Dengan speed boat yang sama Ketika kami menuju pulau Nusa Penida, kami Kembali ke Pulau Bali. Dari Sanur kami dijemput oleh supir yang sama yang mengantarkan kami.Â
Kami membeli makanan dulu sebelum sampai di hotel. Sesampainya di hotel, petangnya kami makan malam di kafe hotel tepat di tepi pantai, karena hotel kami memang berlokasi tepat di pinggir pantai.Â
Sungguh suasana yang tidak terlupakan, makan malam di tepi pantai sambil terdengar music dan ombak pantai. Kami mengobrol banyak di situ hingga kami Lelah dan Kembali ke vila untuk beristirahat.
Hari selanjutnya adalah jadwal kami ke Desa Panglipuran. Desa ini adalah perkampungan yang berisi rumah-rumah penduduk yang dijadikan daerah wisata. Cukup unik memang. Setiap rumah pun menjual jajanan atau pernak Pernik khas Bali. Ada juga yang dijadikan rumah makan di dalamnya. Kami makan siang di salah satunya.Â
Saya memesan ayam gorang sambal matah yang rasanya khas sekali masakan rumahan, yang saya sendiri sangat suka. Setelah dari Desa Panglipuran, kami pun melanjutkan perjalanan ke Kintamani. Di sini kami bisa melihat Gunung Batur dan Danau Batur dari sebuah restoran yang terletak di bukit di Kintamani. Indah sekali. Dari Kintamani kami Kembali ke Denpasar dan membeli oleh-oleh di Krisna lalu Kembali ke tempat kami menginap.
Hari ke empat adalah hari terakhir kami. Kami sempat mengunjungi Pantai Kuta. Pantai Kuta sangatlah sepi, tidak seramai dulu Ketika pada tahun 2016 saya ke tempat ini. Saya hanya melihat 2 atau 3 turis asing, bahkan tursi local pun hampir tidak ada.Â
Sebenarnya saya juga merasa kasihan dengan para pedagang di situ yang hampir bahkan tidak ada pemasukan karena sangat minimnya turis yang datang. Kami juga sempat mengunjungi Sunset Beach Club di Desa Potato Head.Â
Tempatnya cukup nyaman untuk menikmati makan siang dan makanannya cukup lezat. Kami memesan ayam bbq dan Pizza beserta minumnya yaitu orange juice.Â