Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Multum in Pauco: Menuju 75 Tahun Seminari Menengah Pematang Siantar

13 Oktober 2024   19:09 Diperbarui: 14 Oktober 2024   15:54 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminaris bersiap mengikuti ibadah Misa pagi di kapel SMCS (Dokumentasi Pribadi)

Implikasinya substansi Laudato Si' akan menjadi unsur differensiasi untuk kurikulum, lingkungan, peri hidup, dan interaksi sosial di SMCS. Lalu, pada akhirnya, Laudato Si' akan menjadi nilai unggul, atau bobot khusus multum (in pauco) pada calon imam dan imam hasil semaian SMCS.

Tiga masalah di atas, yaitu jumlah seminaris, anggaran, dan terutama nilai unggul SMCS tidaklah cukup dibahas dan disampaikan solusinya lewat sebuah artikel sumir seperti ini.

Untuk mengupasnya tuntas, sekaligus menemukan solusi strategis dan praktis, lebih tepat mengadakan sebuah lokakarya pengembangan SMCS dengan melibatkan berbagai stakeholder terkait. 

Ketimbang pesta besar Jubileum 75 tahun, saya pikir sebuah lokakarya pengembangan semacam itu lebih bermanfaat untuk masa depan SMCS , Gereja Katolik, dan bangsa Indonesia. (eFTe)

Catatan Kaki:

[1] Terimakasih kepada Pastor John Rufinus Saragih, OFM Cap., Rektor SMCS atas izinnya untuk saya membaca data siswa dan lulusan SMCS. Kesalahan pada data, jika ada, menjadi tanggung jawab saya sebagai pengguna. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun