Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

"Surat", Kisah Jibaku Penerbitan E-Magazine Seminari Menengah Siantar

27 Agustus 2024   16:26 Diperbarui: 28 Agustus 2024   11:05 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul depan nomor perdana majalah elektronik Surat terbitan Seminari Menengah Christus Sacerdos, Pematang Siantar (Dokumentasi Pribadi) 

Suasana kegiatan pendampingan literasi digital SMCS Siantar (Dok. Pribadi)
Suasana kegiatan pendampingan literasi digital SMCS Siantar (Dok. Pribadi)

Akhirnya Terbit Juga

"Tenggat perbaikan terakhir hari ini, Pak." Sore-sore Poli mengirim pesan lewat WA, jaringan pribadi. Rupanya dia diberi dispensasi menggunakan ponsel di hari kerja, 7-9 Agustus, khusus untuk koordinasi perbaikan tulisan.

Yos mengirimkan 11 draft tulisan yang sudah diperbaiki penulisnya berulang-kali. Satu tulisan gugur karena agak sulit dikembangkan penulisnya.

Lagi aku harus gerak cepat membaca ulang dan memberi masukan seperlunya untuk 11 tulisan itu. Kemudian kukirim balik ke WAG dengan pesan "Sudah layak diterbitkan, silahkan bikin format majalah daringnya."

Rabu, 14 Agustus 2024, rancangan majalah daring SMCS dibagikan via WAG dengan pesan "Mohon masukan untuk perbaikan." Mereka memilih nama Surat (Suara Hati Terdalam), bukan Lembaga (nama majalah yang telah mati), untuk majalah daring itu. Itu salah satu nama majalah yang dikreasi sewaktu pendampingan literasi.

Segera kuperiksa. "Oh, Bunda Maria, tata-letak dan format artikel masih amburadul." Rupanya pemindahan artikel dari aplikasi Words ke aplikasi Canva, format majalah daring, menyebabkan kekacauan teknis.

Butuh dua kali bolak-balik diskusi untuk perbaikan. Untungnya, untuk mengejar tenggat waktu penerbitan, Pastor Venan memberi dispensasi penggunaan ponsel kepada para penulis dan anggota redaksi di hari-hari kerja.

Rabu, 24 Agustus 2024, akhirnya semua bisa bernafas lega. Rancangan majalah daring Surat disepakati layak diterbitkan via website resmi SMCS Pematang Siantar.

Maka jadilah seperti itu. Minggu, 25 Agustus 2024, nomor perdana majalah daring Surat resmi diterbitkan via website resmi SMCS. Pastor Venan membagikan tautannya, sebagai bukti, sekaligus untuk bisa dibagikan ke khalayak.

Sambil membuka tautan itu, aku berkata dalam hati, "Rabu 24 Agustus 2024 ini boleh dikenang sebagai tonggak sejarah transformasi literasi SMCS Siantar, dari hanya sekadar konsumen tulisan menjadi aktif sebagai produsen tulisan juga di media berbasis internet."

Apakah majalah daring Surat yang diterbitkan seminaris SMCS itu benar-benar sudah bagus? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun