Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Gudeg Semarang, Pertanyaan tentang Koyor yang Tak Terasakan

20 Agustus 2024   17:46 Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:33 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbak Tum dan pelayan warung sedang menyiapkan gudeg pesanan pelanggan (Dokumentasi Pribadi)

Koyor adalah urat-urat daging sapi yang dimasak lama sampai empuk benar. Itu ciri khas gudeg Semarang.

"Kok aku gak merasakan koyornya, ya?"

Serentak istri dan anak gadisku ngakak. Aku tak mengerti, mengapa mereka justru menertawakan si tua yang sedang bingung ini. Ter-la-lu!

Faktual aku baru saja makan gudeg koyor khas Semarang. Tapi mengapa aku tak merasa makan gudeg koyor tadi, ya. (eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun