Duduk selonjor di dalam gerbong kelas eksekutif yang dingin, aku bertanya-tanya dalam hati. Mengapa udara di ruang tunggu atau lobby utama Stasiun Tawang itu terasa sumuk? Beda benar dengan udara di ruang tunggu Stasiun Gambir yang terasa sejuk.
"Barangkali," pikirku, "itulah bedanya Jakarta dengan Semarang. Cermin ketimpangan antara pusat dan daerah." (eFTe)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!