Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Mas Gibran Menguji Keprofesoran Pak Mahfud

23 Januari 2024   09:17 Diperbarui: 23 Januari 2024   17:09 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen Gibran memperagakan diri sedang mencari jawaban Mahfud dalam debat Cawapres Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024) (Foto: tribunnews.com)

Pada tahun 1990-an ada sebuah anekdot begini.

Seorang kakek, profesor ditanyai oleh cucunya, anak perempuan siswi TK.

"Mbah, kuda kakinya berapa?"

"Empat, Nduk."

"Kalau kudra, kakinya berapa?"

Kakek bingung, berpikir keras tentang hewan kudra. Bertahun-tahun jadi profesor, dia belum pernah dengar nama hewan kudra. Apakah itu reptil, ikan, unggas, atau mamalia?

"Mbah gak tahu, Nduk." Kakek menyerah.

"Emprat, Mbah." Cucu menjawab sambil cekikikan gemoy, sehingga kakek harus mencubit pipi cucu.

***

Tahun 2024, tepatnya 21 Januari malam, ada sebuah momen Debat Cawapres Pilpres 2024 begini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun