Tinggal di situ juga mungkin tak terlalu sehat. Siang hari kena terpaan angin danau. Malam hari kena deraan angin malam dari lembah Bakkara dan atau lembah Tipang. Tanpa tameng alami berupa pepohonan.
Pulau ini, karena topografinya berupa kubah lava, tergolong lahan kritis yang rentan terkikis erosi. Lapisan atas tanah (top soil) sangat tipis, sehingga tak cukup ideal untuk menjadi lahan pertanian.Â
Dulu pulau ini pernah digarap beberapa petani Tipang untuk lahan usaha tani hortikultura. Semisal tanam bawang dan jagung. Tapi kemudian ditinggalkan karena tidak produktif.
Kini kubah pulau itu hanya ditumbuhi rerumputan, antara lain ilalang. Di sekeliling bibir pantainya yang terjal tumbuh pohon-pohon mangga Toba. Bila musim mangga tiba, warga Tipang atau siapa saja yang lewat bebas memetiknya untuk dimakan sendiri.
Pada suatu masa dahulu, pulau ini digunakan warga Tipang sebagai kandang kerbau (Bubalus bubalis). Sore hari, dengan naik perahu, gembala menggiring kerbau berenang ke sana untuk bermalam. Esok paginya dijemput untuk kerja membajak sawah atau merumput di lembah Tipang. Atau untuk dijual ke Bakkara.
Kini Pulau Simamora lebih kerap menjadi lokasi mardoton, menangkap ikan dengan jaring atau pukat. Ini cara tradisional nelayan Kaldera Toba menangkap ikan di danau. Semakin kecil mata jaring, semakin kecil ukuran ikan yang tertangkap. Semakin besar matanya, semakin besar pula ukuran ikan yang tertangkap.
Menurut tradisi, kegiatan mardoton diawali dengan berdoa kepada Mulajadi Nabolon, lewat perantaraan Boru Saniangnaga, dewi danau, agar diberi tangkapan ikan yang banyak. Doa dilengkapi dengan pemberian itak gurgur, tepung beras yang dicetak dalam genggaman, kepada Boru Saniangnaga. Itak gurgur itu diletakkan di atas kepala (haluan) sampan.Â
Terkadang ada juga warga yang datang ke Pulau Simamora untuk mengadakan ritual doa kepada Mulajadi Nabolon. Entah itu untuk mohon berkah agar sinur pinahan gabe naniula -- ternak beranak-pinak tanaman memberi hasil melimpah. Atau untuk memohon kesembuhan penyakit-penyakit fisik dan sosial.Â
Kegiatan ritual semacam itu memberi kesan magis pada Pulau Simamora. Sehingga dia menjadi sebuah pulau yang eksotis sekaligus magis.Â
Prospek Wisata Geokultural
Pulau Simamora kini masuk dalam agenda pengembangan Tipang sebagai desa wisata. Ada rencana untuk membuka bumi perkemahan (camping ground) mini di sana. Sekaluan menjadikannya spot wisata alam.