Lazim juga disebut Sibandang dihuni empat marga -- ditandai empat pohon hariara di tengah pulau. Sebab tiga putra Aritonang telah menjadi marga raja tersendiri yaitu Ompusunggu, Rajagukguk, dan Simare-mare. Ketiganya adalah generasi keenam orang Batak.
Jika benar marga Aritonang sudah mencapai 33 generasi, sesuai tinggi tugu Aritonang (33 meter) di Desa Aritonang, berarti Sibandang sudah dihuni sejak 825 tahun lalu. Asumsinya satu generasi adalah 25 tahun. Artinya Aritonang sudah bermukim di Sibandang sejak akhir abad ke-12.
Sesuai adat mukim Batak maka Ompusunggu, Rajagukguk, Simare-mare, dan Siregar adalah raja-raja huta atau kampung. Tapi sahala harajaon, karisma kuasa rupanya paling besar pada Rajagukguk dan keturunannya.Â
Salah seorang keturunan Rajagukguk yang paling terkenal sebagai jaihutan atau Raja Sibandang adalah Ompu Raja Hunsa. Dia diketahui meraja di Sibandang pada abad ke-18. Emilio Modigliani, seorang Italia yang menjelajah Tanah Batak tahun 1890-1891 sempat bertemu dengannya dan menyebutnya "bajak laut" penguasa Tao Muara.
Pelabelan oleh Modigliani itu etnosentris -- menghebat-hebatkan diri sendiri sebagai bule petualang. Hal yang sebenarnya, Ompu Raja Hunsa adalah seorang raja yang bijak dan bajik. Setiap orang yang melintas di perairan Sibandang selalu dicegatnya, lalu dijamu makan sebelum kemudian melanjutkan perjalanan.Â
Selain artefak makam batunya, dua peninggalan Ompu Raja Hunsa yang masih bisa disaksikan adalah "istana raja" berupa ruma bolon Batak. Satu di Sibandang -- disebut juga Sibandang Bolak -- dan satu lagi di Sosor Silintong, di area atas Sibandang.Â
Setiap "istana" itu dilengkapi dengan partungkoan atau arena persidangan, berupa kursi-kursi batu lava dasit yang disusun setengah lingkaran.
Istana Sosor Silintong secara khusus berstruktur benteng. Istana itu aslinya hanya terdiri dari satu ruma bolon. Lalu di sampingnya ada satu rumah tinggal biasa. Sekeliling area istana, sekitar 2 ha, dibangun tembok batu setinggi dua meteran.Â
Di atas tembok itu ditanam bambu duri. Gerbang masuk komplek istana adalah celah sempit pada tembok batu. Demikian pula gerbang keluar ke belakang, ke tanah makam.