Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Setan Merah, Perusak Ekologi Manusia Kaldera Toba

21 Desember 2023   15:18 Diperbarui: 25 Desember 2023   01:54 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok ikan setan merah danau Kaldera Toba (Sumber: Tangkapan layar kanal YouTube Spearfishing Danau Toba)

Bagaimanapun, perang melawan setan merah harus segera dimaklumatkan di Kaldera Toba. Perlu gerak terpadu antar berbagai stakeholder, di bawah koordinasi BPGKT. Juga ketersediaan dana, tentu saja. 

Jika tidak demikian, maka kerusakan ekologi perairan Kaldera Toba, dan ekonomi komunitas nelayan danau, sudah jelas di depan mata. Sejelas gerombolan setan merah yang tampak meraja-lela di dalam air danau. Mengerikan.  (eFTe)

Catatan Kaki:

[1] C. Umar, E. Kartamiharja dan Aisyah, "Dampak Invasif Ikan Red Devil (Amphilophus citrinellus) terhadap Keanekaragaman Ikan di Perairan Umum Daratan di Ibdonesia", Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 7(1):55, Mei 2015.

[2] L.M. Aufaa, "Ikan Invasif (Red Devil)/ Amphilophus labiatus) yang Nendominasi Waduk Sermo",  dkp.kulonprogo.go.id (8/7/2022)

[3] Ronny R. Noor, "Ketika Ikan Mas Menjadi Hama di Australia", kompasiana.com, 23/3/2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun