Kapasitas ini bisa diukur dari praktek-praktek baik (good practices) yang pernah dijalankan seorang calon pemimpin dalam kegiatan pengelolaan dan pengembangan sumberdaya lingkungan.Â
Dalam konteks Kaldera Toba dapat diperiksa misalnya kisah-kisah sukses apa saja yang pernah dijalankan calon pemimpin dalam pengelolaan lingkungan hidup. Secara spesifik apakah punya kisah sukses misalnya dalam mencegah penebangan hutan, melakukan reboisasi, mencegah penambangan batu, pengendalian pencemaran danau, pelestarian situs geologi dan atau arkeologi, pengembangan usahatani konservasi, kerjasama pengelolaan kaldera, dan pemberdayaan komunitas lingkar kaldera?
Kisah-kisah sukses seperti itu sekaligus mencerminkan renjana (passion) seseorang calon pimpinan, bila misalnya terpilih menjadi General Manager BPGKT.
Untuk mendapatkan pemimpin kelas dunia bagi BPGKT, maka KGKT perlu membentuk panitia seleksi (pansel). Dengan skema seleksi terbuka untuk publik, pansel itulah yang bertanggungjawab menemukan seorang General Manager kelas dunia untuk BPGKT.
Hasahatan (Penutup)
Masa depan Kaldera Toba jauh lebih penting dari segala bentuk kepentingan individu dan kelompok atas kaldera itu.Â
Kaldera Toba, dengan kekayaan geologi, biologi, dan budayanya adalah suatu komplek ekologi manusia. Kaldera Toba adalah ajang saling menghidupi antara lingkungan (geologi dan biologi) dan manusia (yang berbudaya).
Masa depan Geopark Kaldera Toba yang dibayangkan adalah geopark yang menjadi ekologi manusia terbaik di dunia. Suatu komplek ekologi yang tumbuh dan berkembang berdasar interaksi triangular saking-dukung antara kekayaan ekologi, biologi, dan budaya kaldera itu.
Karena itu saatnya kini setiap pihak menekan egonya sampai titik terendah, lalu mengambil langkah terbaik untuk masa depan Kaldera Toba.Â
Tiga hal ini mendesak untuk dilakukan jika tak ingin GKT memvuruk lalu kena kartu merah UNESCO: reorganisasi BPGKT menjadi organisasi otonom tingkat propinsi, pembentukan Konsorsium GKT, dan pemilihan General Manager kelas dunia untuk BPGKT.
Kata sebuah umpasa Batak, "Hata mamunjung hata lalaen, hata torop sabungan ni hata." (Memaksakan pendapat pribadi itu takwaras, kesepakatan bersama adalah yang terbaik).Â