Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Aku Menulis Kaldera Toba?

9 Desember 2023   12:53 Diperbarui: 9 Desember 2023   13:43 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembah Haranggaol Kaldera Toba pada suatu senja. (Foto: calderatobageopark.org)

Pemandangan pantai Paropo, Silalahi Sabungan (Foto: calderatobageopark.org)
Pemandangan pantai Paropo, Silalahi Sabungan (Foto: calderatobageopark.org)

Hasahatan

Suatu repertoar Gondang Batak selalu diakhiri dengan Gondang Hasahatan, gondang penutup. Demikian pula tulisan ini akan kuakhiri dengan kalimat hasahatan. 

Begini. Orang "Batak Dalam" dalam suka bicara dengan nada sinikal pada orang "Batak Luar". "Kami tak perlu pikiranmu. Kami bisa berpikir sendiri. Kami perlu uangmu untuk membangun bona ni pinasa."

Betulkah? Sudah berapa banyak uang yang dikirim orang "Batak Luar" kepada orang "Batak Dalam" selama ini? Adakah kemajuan sosial-ekonomi yang signifikan di Kaldera Toba kecuali makam dan tugu leluhur yang semakin banyak serta menara gereja yang semakin tinggi?

Uang memang perlu. Tapi jangan pernah meremehkan kekuatan pemikiran. Tanpa disertai pemikiran tentang apa yang sebaiknya dibangun atau dikembangkan di Kaldera Toba, uang itu mungkin hanya berakhir sia-sia dalam bentuk saksang, tanggo-tanggo dan tuak.

Kesia-siaan semacam itulah yang selayaknya dihindari. Maka aku menulis tentang Kaldera Toba.(eFTe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun