Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Permenungan Sepanjang Rel: Dari Kebayoran Lama ke Rangkasbitung

3 Maret 2023   04:36 Diperbarui: 3 Maret 2023   14:06 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbong kereta menjadi arena individualisme (Dokpri)

Tapi itu pikiranku, ya.

Gerak maju teknologi itu ke masa depan. Bukan ke masa lalu. Andai waktu diputar-ulang, kejadiannya akan tetap sama.

Pada akhirnya akan kembali kepada manusianya. Sekalipun sudah di era IoT bahkan AI.  Satu kesalahan remeh oleh manusia dalam pemanfaatan internet atapun AI, akan berujung tragedi.

Kereta api Eropa sudah terdigitalisasi penuh. Toh terjadi juga kecelakaan tragis. Bermula dari manusianya.

Mengabaikan sesuatu yang disebut Edward Norton Lorenz "efek kupu-kupu". "Kepakan sayap kupu-kupu di Brasil memicu angin ribut di Texas."

[5] 

Maja, pukul 08.10 WIB

Komplek-komplek perumahan baru di sepanjang koridor kiri dan kanan rel kereta. Sejumlah pengembang perumahan berkompetisi di sana.

Apa yang kupikirkan?

Tempat yang kini disesaki beton-beton rumah itu dulu adalah hamparan tanaman pangan dan hortikultura. Padi, jagung, sayur-mayur, dan buah-buahan.

Dulu, ya, duku orang hanya makan hasil tanah itu. Sementara tanahnya tetap aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun