Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Permenungan Sepanjang Rel: Dari Kebayoran Lama ke Rangkasbitung

3 Maret 2023   04:36 Diperbarui: 3 Maret 2023   14:06 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara tidur dua lelaki di kereta (Dokpri)

Tak lama menanti di peron.  Pukul 06.48 WIB kereta tiba. Tepat waktu.

Istriku dan kedua anak gadis kami memilih duduk di gerbong wanita, paling depan. Mereka lebih nyaman berada di antara kaumnya.

Atau, bagi perempuan, ada baiknya terkadang bebas dari mahluk lelaki. Itu semacam relung healing. Semacam resiliensi psikis. Agar tegar lagi menghadapi bebalnya laki-laki.

Aku menyisih ke gerbong kedua, gerbong campuran. 

Penumpang tak ramai. Aku masih dapat tempat duduk. Di bangku untuk tiga orang. Di sampingku ada dua lelaki asing.

[3]

Sendiri, pisah gerbong dari istri dan anak.

Aku jadi punya waktu mengamati ekologi gerbong saat itu. 

Dua lelaki di bangku seberang duduk berjarak, ujung ke ujung bangku. Keduanya tertidur dengan posisi tubuh dan kepala ke arah saling menjauh. Persis komposisi tidur pasutri yang sedang bertengkar. 

Cara tidur dua lelaki di kereta (Dokpri)
Cara tidur dua lelaki di kereta (Dokpri)
Tapi itu memang komposisi tidur terbaik bagi dua lelaki. Entah mereka saling kenal atau tidak. Sebab bila mereka tidur berpelukan, apa nanti kata kondektur kereta.

Adapun kondektur itu, dia sedang berdiri di pojok kanan belakang gerbong. Asyik mengamati layar ponselnya. Entah pesan apa yang disimaknya di situ.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun