Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perkawinan Bebas Anak Itu Pilihan Rasional

13 Februari 2023   05:44 Diperbarui: 13 Februari 2023   08:37 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nikah bebas anak (Foto: Freepik via trenasia.com) 

Begitupun, menikah tapi tanpa anak dinilai kurang berharga dibanding menikah dan berketurunan.

Tekanan sosial semacam itu  merujuk pada norma kebiasaan sosial-budaya (folkways). Biasanya orang menikah; biasanya orang menikah itu punya anak. Kalau tak begitu, dianggap penyimpangan (social deviation).  

Lalu, soal manfaat. 

Sosiologi tak membicarakan manfaat individual tapi sosial.

Jadi bila ada seseorang mengklaim nikah bebas anak itu bikin awet muda, itu urusan pribadi dialah. Belum tentu berlaku untuk orang lain, bukan?

Manfaat sosiologis harus dilihat dari sisi kepentingan masyarakat. Salah satunya pengelolaan mutu hidup tinggi. 

Penjelasannya begini.

Nikah bebas anak menurunkan angka kelahiran dan, karena itu, juga tingkat tekanan sosio-ekonomi. Implikasinya persaingan sosek tetap rendah. Sehingga distribusi sumber-sumber sosio-ekonomi tetap bisa menjamin mutu hidup tinggi.

Begitulah gejala yang teramati di sejumlah negara Eropah Barat dan Utara. Seperti di Swiss dan Finlandia. Di sana status pernikahan bebas anak sudah jamak.

***

Jadi, bila nikah bebas anak itu adalah pilihan rasional, mengapa timbul kecaman atau kritik terhadapnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun