Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Sosiologi Kuburan] Orang Mati dan Orang Hidup Berbagi Relung Damai dan Indah

18 Januari 2023   08:42 Diperbarui: 18 Januari 2023   15:37 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang mati dan orang hidup berbagi damai dan indah dalam pertetanggaan di Kampung Kandang, Jakarta Selatan (Dokpri)

Relung damai dan indah itu disimbolkan oleh sudut-sudut tertentu di kuburan yang, jika dipandang dalam perspektif "kuburan sebagai lokus penyempurnaan", terlihat sebagai saujana damai dan indah.

Sebagai contoh saja.

Saya menemukan satu lorong asri, berupa jalan setapak berpagar tegakan pohon-pohon glodokan besar. Di antara tegakan pohon itu ada bangku-bangku besi.

Lorong peristirahatan orang hidup dan mati di Kampung Kandang, Jakarta Selatan (Dokpri) 
Lorong peristirahatan orang hidup dan mati di Kampung Kandang, Jakarta Selatan (Dokpri) 

Saya membayangkan, di lorong itu manusia hidup dan hantu orang mati dapat berbagi bangku, duduk bersama, menikmati suasana damai, tenang, dan indah. Dibelai semilir angin yang mengundang kantuk.

Satu contoh lagi.

Sebuah pemandangan hutan kecil, setidaknya jika dilihat dari jauh. 

Hutan kecil di TPU Kampung Kandang Jakarta Selatan (Dokpri)
Hutan kecil di TPU Kampung Kandang Jakarta Selatan (Dokpri)

Rerimbunan pohon-pohon glodogan dan tanjung itu memancarkan rasa damai, disamping juga keindahan. Sesuatu yang tak selalu bisa didapatkan di tanah Jakarta yang telah menjadi hutan beton dan aspal.

Bahkan pertetanggaan antara orang hidup dan mati pun bisa menciptakan kedamaian dan keindahan kolaboratif. Seperti terlihat pada foto kepala artikel ini. 

Dari sudut pandang tertentu, kuburan -- rumah masa depan -- dengan latar rumah warga setempat menciptakan saujana damai dan indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun