Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Sosiologi Kuburan] Orang Mati dan Orang Hidup Berbagi Relung Damai dan Indah

18 Januari 2023   08:42 Diperbarui: 18 Januari 2023   15:37 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang mati dan orang hidup berbagi damai dan indah dalam pertetanggaan di Kampung Kandang, Jakarta Selatan (Dokpri)

Bukankah kita menganggap kuburan sebagai tempat para mendiang "disempurnakan"? Kalau begitu, hantu-hantu mereka mestinya dipersepsikan cinta damai, bukan?

Dengan persepsi semacam itu kita, orang hidup, dapat mengalami pekuburan sebagai relung damai dan indah. Bersih dari pikiran, perkataan, dan perbuatan negatif terhadap sesama, hidup atau mati, dan alam sekitar.

Kuburan dengan demikian menjadi suatu lokus harmoni dengan arwah dan alam. Dalam arti saling menghargai dan saling berbagi dalam menikmati relung damai dan indah pada kuburan.

Orang hidup berbagi relung damai dan indah dengan hantu atau arwah orang mati?

Mungkin terdengar absurd, ya.

Untuk membuat terang soal itu, saya ingin membagikan dua pengalaman kunjungan atau ziarah ke kuburan.

***

Akhir Desember 2017 di Tanah Toraja.

Saya berkunjung ke pekuburan orang Toraja di dua desa, Ketekesu dan Londa. Takjub menyaksikan makam-makam orang mati berada di tebing-tebing karst yang curam.

Itu jauh dari kesan menakutkan. Kendati tulang-belulang terserak di ceruk tebing. Dan patung tau-tau tegak melotot.

Patung-patung tau-tau makam Toraja di Londa, Toraja (Dokpri) 
Patung-patung tau-tau makam Toraja di Londa, Toraja (Dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun