Dua tipe tersebut, yaitu pola ruang-waktu WFO dab WFH, adalah tipe-tipe ideal ala Weberian. Dalam kenyataan, tak ada yang persis seperti itu.
Dengan mengambil aktivitas per hari (24 jam) di hari kerja, tipe atau pola WFO membuat distingsi yang tegas antara ruang domestik dan ruang publik.Â
Ruang domestik adalah domein alokasi waktu reproduksi. Sedangkan ruang publik adalah domein alokasi waktu produksi atau kegiatan nafkah.
Tipe WFO adalah tipe normal. Dia memungkinkan perimbangan antara waktu kerja di luar rumah -- atau di tempat kerja -- dan waktu pemulihan/pemeliharaan diri di dalam rumah.Â
Pola WFO memungkinkan kehidupan yang sehat secara sosiologis dan psikologis. Ada pembagian ruang dan waktu yang tegas, tidak campur-aduk atau bahkan berkonflik.
"Sakralitas" ruang dan waktu terjaga. Ruang publik tetap sebagai arena alokasi waktu kerja (produksi), sementara ruang domestik tetap sebagai karena alokasi waktu pemeliharaan (reproduksi).
Tidak demikian dengan pola WFH.
WFH mengacaukan distingsi ruang dan waktu. Fungsi ruang domestik berubah secara radikal. Tidak lagi semata sebagai ranah alokasi waktu reproduksi. Tapi juga sekaligus ranah alokasi waktu produksi.
Persepsi dan praksis ruang dan waktu pun mulai berubah. Rumah tidak lagi dilihat sebagai ruang reproduksi semata. Tapi juga sebagai ruang produksi, kantor tempat kerja nafkah.
Persepsi dan praksis waktu kerja pun tidak lagi 9/24 dan 5/7. Tapi cenderung menjadi 24/24 dan 7/7, untuk mengatakan "tak kenal waktu".Â
Pada pola WFH keteraturan telah digantikan oleh kekacauan. Tak ada lagi distingsi tegas antara reproduksi dan produksi. Ruang kegiatan domestik dijajah oleh ruang kerja produksi. Waktu reproduksi dikorupsi oleh waktu produksi.Â