Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Natal, Jokowi, dan Dagelan Natalius Pigai

28 Desember 2022   20:07 Diperbarui: 29 Desember 2022   05:47 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pastor dan umat Katedral merasa bahagia.  Mereka bergembira dan bersyukur. Sepanjang sejarah, itulah untuk pertama kalinya seorang Presiden Indonesia mengunjungi umat Katolik di Katedral Bogor.

Sampai di situ tak ada masalah. 

***

Tapi lewat dari situ ada masalah.

Rupanya ada seseorang yang tak bahagia melihat umat Katolik senang.  Namanya Natalius Pigai.  Dia mantan komisioner Komnas HAM 2012-2017, terkenal rajin mengritik Presiden Jokowi.

Lewat akun twitternya, tanggal 27 Desember 2022 Pigai mencuitkan sebuah kecaman untuk Presiden Jokowi.  Begini katanya.

"Sebagai orang Katolik saya mengecam Presiden Jokowi. Datang saat perayaan Ekaristi Maha Kudus di Altar Kudus. Bagaimanapun Jokowi orang Islam tidak elok masuk gereja saat Misa kecuali jika di halaman Gereja. Anda bukan Tuhan Allah. Ini Rumah ALLAH yang KUDUS!"

Eh busyet!  Pigai galak banget, ya.

Sepintas kecaman Pigai terkesan heroik. Membela Katolik.  Keren, kan?  Tapi benarkah begitu?  Tidak!

Ujaran Pigai itu sesat logika.  Karena itu menggelikan.  Sehingga lebih tepat disebut dagelan.  Tapi dagelan dangkal.  Bikin ngakak sambil ngelus dada.

Saya akan tunjukkan  satu per satu bagian-bagian yang bikin tertawa sambil mengelus dada.

"Sebagai orang Katolik saya mengecam Presiden Jokowi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun