Musim panen padi sudah berlalu di Panatapan. Â Hamparan sawah telah berubah warna. Â Dari permadani kuning menjadi hamparan berundak kecoklatan.
Agustus telah tiba lagi. Â Membawa serta tanggal keramat. Â Tujuhbelas Agustus, hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, Â zamrud khatulistiwa.
"Agustusan tahun ini ada lomba baru. Â Lomba mengarang dan membaca puisi. Â Temanya perjuangan kemerdekaan."Â
Guru Arsenius menyampaikan pengumuman di depan kelas. Â
"Kepala sekolah minta murid kelas enam yang mewakili sekolah kita."
Murid-murid kelas enam menyimak, menunggu penjelasan lebih lanjut. Â Setiap anak berharap tak ditunjuk mewakili sekolah.
"Siapa dari kalian yang pantas mewakili sekolah kita?" Keluar juga pertanyaan maut itu.
"Poltak, Gurunami!" Â Kompak, serentak murid-murid kelas enam berteriak menjawab.
Poltak tersentak macam tersengat tawon vespa.
"Poltak? Kenapa Poltak?" tanya Guru Arsenius.