Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Anies Baswedan Layak Menjadi Presiden Indonesia?

12 Desember 2022   05:01 Diperbarui: 12 Desember 2022   07:26 2680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem, Anies Baswedan, memberikan sambutan saat Deklarasi Calon Presiden RI Partai Nasdem di Jakarta, Senin (3/10/2022). (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS.COM)

"Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?"-Surya Paloh, 3 Oktober 2022

Alasan di atas disampaikan Surya Paloh, Ketua Umum Partai Nasdem, dalam pidato pendeklarasian Anies Baswedan sebagai Capres 2024 dari partainya.

Paloh menegaskan "Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir Nasdem memberikan seorang sosok Anies Baswedan." [1]

Lantas apa yang menjadi ukuran "terbaik" (the best) pada Anies Baswedan, sehingga dia (sangat) layak menjadi (calon) Presiden RI 2024?

"Rekam Jejak" sebagai  Ukuran

“Yang kita tawarkan adalah rekam jejak karya yang senyatanya sudah dilakukan." -Anies Baswedan, 2 November 2022

Anies Baswedan sudah menyodorkan sendiri ukuran "terbaik" bagi dirinya. Itulah "rekam jejak" lima tahun (2017-2022) menjadi gubernur DKI Jakarta.  

Sekali lagi, "rekam jejak sebagai Gubernur DKI Jakarta". Bukan visi-misi -- dan, karena itu, juga bukan narasi, kata-kata.  Sebab, kata Anies, rekam jejak bisa diuji, bisa dibahas. Tapi visi dan misi tidak. [2]

Jika "rekam jejak" yang menjadi ukuran, maka dua cara mengukurnya.

Pertama, mengukur realisasi proyek-proyek pembangunan sebagaimana diprogramkan dalam rencana pembangunan.  

Dengan ukuran ini, maka "rekam jejak" akan muncul berupa indikator-indikator spesifik daerah seperti tingkat (%) realisasi anggaran pembangunan dan tingkat (%) realisasi proyek-proyek pembangunan infrastruktur (materi) dan suprastruktur (non-materi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun