Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

[Sosiologi Kuburan] Alasan Orang Batak Tempo Dulu Bunuh Diri

12 November 2022   06:54 Diperbarui: 15 November 2022   06:29 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di balik keindahan Tanah Batak ini, ada derita kemiskinan dan kehilangan orang terkasih yang dapat memicu rasa putus asa (dok. Facebook Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir/via kompas.com)

Nangkok au hu dolok
Tuat au hu toruan da inang
Hubereng hu siamun
Hubereng hu hambirang
Sude mauli bulung
huida humaliang
Beha ma au da hundul
au martutungkian

Huingot langkakki huingot i
las so marujung da inang
Nunga sambor nipingku
parsibaran lapa-lapa
Didok sibaranhi do
au si godang hangalan
Mate ma au
mate di paralang-alangan

Sintakkon au da porhas
Lingkuppon au sombaon
Buatton au da begu
Unang hutaon na songonon

Tumagon nama langge dainang
Unang sikkoru amonge
Tumagon nama au mate dainang
Unang mangolu amonge."

(Naik aku ke bukit
Turun aku ke lembah oh ibu
Kulihat ke kanan
Kulihat ke kiri
Semua orang bahagia
kulihat sekelilingku
Sedangkan aku hanya terduduk
tunduk bertopang dagu.

Kuingat langkahku kuingat
tiada ujung oh ibu
Sudah buruk mimpiku
orang bernasib ampas
Kata nasibku
aku banyak halangan
Matilah aku
mati di masa muda.

Sambarlah aku ya petir
Lenyapkanlah aku ya dewa
Ambillah aku ya hantu
Agar ku lepas dari derita ini.

Lebih baik lengkuas oh ibu
Ketimbang jali-jali oh ayah
Lebih baik mati oh ibu
Tinimbang hidup oh ayah.)

Untuk membantu menghayati betapa dahsyat lirik atau teks lagu itu, saya sajikan di sini rekaman tahun 1970-an dari "Trio Golden Heart", trio penyanyi Batak legendaris. Lagu itu dinyanyikan dalam irama slow rock.


Tidakkah lirik dan iramanya menegakkan bulu roma? Begitu gelap dan menekan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun