Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Jakarta yang Baik Hati di Kereta Malam Jayabaya

24 Agustus 2022   15:14 Diperbarui: 24 Agustus 2022   20:19 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pukul 01.35 WIB alarm perlintasan kereta berbunyi.  Kereta malam Jayabaya telah tiba. Berhenti di Stasiun Senen tepat pukul 01.40 WIB. Telat 15 menit.  Mungkin karena meraba-raba jalan di gelap malam.

Poltak keluar dari mobil menjemput Tiurma ke pintu kedatangan.  Dari jarak sekitar 20 meter dia melihat anak gadisnya keluar sambil berbincang dengan seorang perempuan paruh baya. 

"Kamu tadi ngobrol dengan siapa, Nak?" tanya Poltak setelah bersua Tiurma.

"On, itu ibu-ibu tetangga duduk di kereta, Ayah."

"Ngomong apa?"

"Dia memastikan apakah Ayah sudah tiba di stasiun atau belum."

"Dia kenal Ayah?"

"Tidak. Tapi kalau misalnya Ayah belum tiba, dia mau menemani aku di ruang tunggu sampai Ayah tiba."

"Oh, baik sekali."

Poltak tercenung.  Juga Berta, saat hal itu diceritakan kepadanya. Twringat dia sempat berburuk sangka pada tetangga duduk Tiurma.

Ternyata Tuhan mengirimkan seorang malaikat. Dalam rupa seorang perempuan Jakarta yang baik hati. Dia menjaga Tiurma dalam perjalanan kereta malam dari Malang sampai Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun