Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

[Sosiologi Kuburan] Ancaman Banjir dan Pemanasan dari Karpetisasi Kuburan

21 April 2022   09:12 Diperbarui: 22 April 2022   05:00 7761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Satu kuburan berselimut karpet rumput sintetis di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan (Dokpri)

Posisi ekologis TPU Kampung Kandang sebagai ruang terbuka hijau (bidan hijau sebelah barat KB Ragunan, di utara Tabebuya Park) Jakarta Selatan
Posisi ekologis TPU Kampung Kandang sebagai ruang terbuka hijau (bidan hijau sebelah barat KB Ragunan, di utara Tabebuya Park) Jakarta Selatan

Kita boleh sebut itu banjir kiriman dari kuburan, atau dari orang mati di kuburan. 

Tentu masalah tak hanya di musim hujan. Selimut rumput sintetis di 35 ha pemakaman, jika skenario itu terjadi, juga jadi masalah di musim kemarau. 

Hamparan rumput sintetis itu akan menghambat tanah untuk menyerap panas. Sebaliknya justru memantulkannya kembali ke udara. 

Suhu udara di pemakaman akan meningkat. Ditambah penurunan serapan karbonmonoksida, udara pekuburan mungkin akan mirip udara "neraka" -- panas, pengap, menyiksa.

Akibatnya, kunjungan ke makam akan menjadi semacam kunjungan ke "neraka". Keluarga mendiang mungkin menjadi malas ke kuburan. Ritus komunikasi orang hidup dan orang mati memudar. 

Itulah bencana ekologis yang akan timbul dari ulah manusia menutup makam dengan karpet rumput sintetis. Banjir saat musim hujan dan pemanasan udara yang ekstrim saat musim kemarau.

Perlu Larangan Rumput Sintetis

"Karpetisasi kuburan" -- jika istilah ini mau dipakai untuk perluasan penggunaan rumput sintetis di kuburan -- mungkin menguntungkan secara ekonomi bagi keluarga mendiang. Sekurangnya ada efisiensi ekonomi kuburan di pihak keluarga.

Tapi secara ekologis, seperti ditunjukkan pada kasus (skenario) TPU Kampung Kandang, akan merugikan bagi ketiga stakeholder sosial kuburan. Keluarga mendiang, warga sekitar dan di hilir kuburan, dan pemerintah kota.

Kuburan lain berselimut karpet rumput sintetis di TPU Kampung Kandang (Dokpri)
Kuburan lain berselimut karpet rumput sintetis di TPU Kampung Kandang (Dokpri)

Satu lagi kuburan lain berselimut karpet rumput sintetis (depan) di TPU Kampung Kandang (Dokpri)
Satu lagi kuburan lain berselimut karpet rumput sintetis (depan) di TPU Kampung Kandang (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun