Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ketika Jalan Raya Menjadi Panggung Gaya Hidup Kelas Atas Perkotaan

2 Februari 2022   17:57 Diperbarui: 3 Februari 2022   07:34 1608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Calon penerima bansos itu ingin diakui sebagai warga kurang mampu, dengan implikasi mereka akan mendapatkan bansos yang menjadi hak warga kurang mampu. 

Jadi, seperti kelas atas yang memanggungkan status sosialnya di jalan raya, bukankah calon penerima bansos itu juga memanggungkan status sosial kelas bawah yang melekat padanya?

Barangkali, sebagai manifestasi kecemburuan sosial kepada kelas atas, sebagian warga masyarakat akan mencela dan memaki konvoi kendaraan mewah di jalan raya. Lalu, bila kehadiran konvoi kelas atas itu dirasa mengganggu kepentingan pengguna jalan yang lain, tanpa sanksi dari polisi, maka dianggap sebagai "pengistimewaan orang kaya".

Pikiran dan ujaran negatif warga kebanyakan pada peserta konvoi kendaraan mewah, sejauh tak ada aturan formal yang dilanggar, dapat ditarik ke persoalan etika berkendara di jalan umum. Perlunya saling menghargai persamaan hak atas jalan raya. 

Etika itulah yang harus ditegakkan oleh kelas atas dalam kegiatan konsumsi dan pelesir menyolok, semacam konvoi mobil mewah itu. Harus ada etika kegiatan konsumsi dan pelesir menyolok, dengan maksud mengeliminir dampak atau ekses negatifnya terhadap mayoritas warga kelas bawah.

Saya percaya warga kelas atas terlalu cerdas untuk tak bisa merumuskan etika konsumsi dan pelesir menyolok itu. Mereka adalah kelompok yang sangat sensitif pada kerusuhan sosial yang dipicu kecemburuan sosial. Karena itu mereka pasti mampu merumuskan dan menegakkan etika konsumsi dan pelesir menyolok. Termasuk etika konvoi kendaraan mewah di ruang publik. (eFTe)

Catatan Kaki:

[1] Pengertian konsep-konsep sosiologi ini bisa diperiksa dalam sociologydictionay.com, britannica.com, dan merriam-webster.com.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun