Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #084] Gadis Kalender di Malam Tahun Baru

30 Desember 2021   19:48 Diperbarui: 3 Januari 2022   13:46 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi sudah nasib calon pastor rupanya dikejar-kejar anak gadis.  Atau, itu mungkin cobaan? Atau sebaliknya, rejeki? Entahlah.

Seusai kebaktian Tahun Baru, saat muda-mudi menunggu pukul 24.00 WIB tiba, Rauli dituntun Pasuria, sepupunya, menemui Poltak.

"Poltak.  Ini Rauli, sepupuku dari Siantar." Pasuria memperkenalkan sepupunya itu kepada Poltak. 

Poltak menyalami Rauli. Keduanya bertukar senyum.

"Poltak ini calon pastor, Rauli.  Nanti dia sekolah di Seminari Siantar," lanjut Pasuria.

"Seminari itu di seberang sekolahku, Poltak. Di Lapangan Bola Atas," timpal Rauli yang sambil tersenyum. Nada suaranya ceria, ringan, lepas seperti kicau burung prenjak.

Poltak membalas tersenyum, sambil mengangguk.  "Rauli ini tak sombonglah.  Cantik pula."  Poltak membatin.

"Aku gabung dengan teman-teman dulu, ya?" Poltak menghindar sopan.

"Olo.  Nanti jalan sama kami ya, Poltak," pesan Pasuria, sebelum Poltak beranjak menemui Binsar, Bistok, dan teman-temannya di teras gereja.

Begitulah.  Saat perjalanan bertahun-baru dimulai pada dinihari 1 Januari 1973, Rauli dan Pasuria menempel pada Poltak.  

Hal itu menimbulkan sedikit iri hati pada Binsar dan Bistok.  Dan banyak iri hati pada Tongam.  Jelas terlihat dari sorot matanya yang seakan menikam Poltak.  Untunglah malam itu Tahun Baru. Malam penuh maaf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun