Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Baim Wong dan Sindrom Good Samaritan

13 Oktober 2021   13:56 Diperbarui: 14 Oktober 2021   02:04 2262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi good samaritan | hermitagemuseum.org

Baim bilang dirinya memang punya uang dan kerap membantu orang kecil dengan duitnya itu. Tapi dia tidak mau membantu orang yang meminta uang secara paksa padanya. Tindakan Suhud dinilainya memaksa.

Menurut Baim, dirinya ingin memberi pelajaran kepada Suhud dan orang lain yang seperti itu. "Siapa pun kamu, kalau mau dapat uang, harus kerja. Dengan minta-minta secara paksa, kamu nggak akan mendapat apa-apa."

Sindrom Good Samaritan

Saya tak hendak menyalahkan Baim Wong ataupun Suhud. Hanya ingin menjelaskan kejadian itu sebagai suatu peristiwa sosiologis.

Saya menggunakan konsep Good Samaritan Syndrome (Sindrom Orang Samaria yang Baik Hati). Konsep ini merujuk pada gejala psikologis individu yang mempersepsikan dan mencitrakan diri sebagai penolong yang baik hati bagi orang-orang tak beruntung, semacam orang miskin, abak yatim-piatu, dan warga disabilitas.

Konsep Good Samaritan sendiri merujuk pada sebuah perumpamaan dalam Injil. Itu kisah tentang lelaki Samaria yang menjadi satu-satunya orang yang sudi menolong seorang korban perampokan yang terluka di pibggir jalan sepi. Perumpamaan itu dikusahkan Yesus untuk menjawab pertanyaan "Siapakah sesamaku manusia?"

Good Samaritan, jika merujuk Max Weber, adalah tipe ideal. Dalam kehidupan nyata tak ada orang seperti itu. Orang yang menolong tanpa pamrih. 

Dalam dunia nyata kini, kata Marcel Mauss, tidak ada pertolongan atau pemberian tanpa pamrih. Selalu ada imbalan yang diharap. Secara langsung lewat pemberian balik. Atau rejeki lewat tangan-tangan taktampak. Atau setidaknya pahala, bekal masuk surga (jika dpercaya ada).

Dorongan psikis untuk selalu ingin tampil menolong orang-orang lemah, dan dengan itu menjadi viral dan terkenal sebagai orang baik hati, itulah yang dimaksud sebagai Sindrom Good Samaritan di sini.

Baim sebagai Korban Citra 

Baim Wong, dan banyak Youtuber Indonesia, yang memproduksi konten bertema "pertolongan untuk orang lemah" sedikit banyak agaknya terjangkiti oleh Sindrom Good Samaritan itu.

Seakan menjadi Orang Samaria yang Baik Hati, dalam kanal Youtube-nya, khalayak bisa menonton kemurahan hati Baim menolong orang-orang kecil yang ditemuinya di jalanan. Tukang ojek, pedagang keliling, pemulung, penjaja makanan, kuli, dan sebagainya.

Penonton bisa melihat, dengan menjawab sejumlah pertanyaan tentang dirinya, orang-orang kecil itu beruntung mendapatkan sejumlah uang dari Baim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun