"Teruskan merokok. Â Sampai paru-parumu menjadi keripik paru," itu saja kalimat dokter itu sambil tersenyum bijak. Â Betul-betul dokter kenthir.
Sepulang dari rumah sakit, Engkong Felix mendadak mengidap fobia kripik paru. Â Pada hal tadinya itu kripik kegemarannya. Â Sebab enaklah kripik paru bikinan Salatiga.
Tapi ada yang lebih parah. Â Setelah obat habis dan Engkong Felix merasa sembuh, mendadak segala jenis rokok jadi pahit dan bau di mulut.Â
Termasuk rokok kretek non-filter yang terkenal manis dan wangi. Â Bukan hanya pahit dan bau, tapi juga batuk-batuk. Â Padahal dibungkus rokok itu ada tulisan "Isap lain rokok bikin batoek, isap ini rokok taoe faedahnja". Â Aih, bohonglah kau, rokok.
Entah  obat apa yang diberikan dokter, atau entah apa yang terjadi sebenarnya, Engkong Felix tak pernah tahu.  Satu hal yang dia tahu, sejak saat itu dia berhenti total merokok. Stop!
Jadi, kalau mau disimpulkan, apa tip Engkong Felix sehingga berhenti total merokok? Â
Hanya satu kata: Â Mukjizat!
Jadi, wahai para perokok, kalau kamu mau berhenti merokok, carilah maka kamu akan menemukan mukjizatmu sendiri! (eFTe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H