Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

"Benturan Peradaban" di Jagad Kompasiana

11 Agustus 2021   06:21 Diperbarui: 11 Agustus 2021   13:12 1110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertarungan penulis Pramillenial versus Millenial Plus di Kompasiana adalah pertarungan budaya literasi Si Buta dari Gua Hantu dan Monyet Si Kliwon versus Naruto dan Monyet D'Luffy. - Felix Tani

   

Judul artikel ini pasti mengingatkan kita pada tesis benturan peradaban (clash of civilization) dari Samuel  Huntington. Katanya, pasca perang dingin, perbedaan identitas budaya dan agama akan tampil sebagai sumber konflik.

Tapi tenang saja. Engkong Felix tak hendak membahas tesis  Huntington itu di sini. Itu tesis makro yang meramal konflik antar kelompok negara yang mewakili peradaban (budaya dan agama) tertentu. Seperti apa persisnya, Engkong juga tak paham.

Engkong hanya menukil sedikit saja dari faktor budaya, salah satu sumber benturan peradaban itu. Sedikit saja yaitu budaya literasi. Secara spesifik budaya baca-tulis.  Meskipun sangat kecil, boleh dong Engkong tetap memakai judul utama "Benturan Peradaban". 

Mengapa tak pakai judul "Clash of Civilization"? Kan keren, tuh. Maaf, ya, Engkong bukan Admin K dan Kompasianer Melinial yang gemar "keminggris". Nah, jelas, bukan?  Ada benturan peradaban di Kompasiana ini?  Sekurangnya benturan budaya literasi baca-tulis?

Itu yang Engkong mau kupas sedikit.  Titik masuknya artikel Kompasianer Milenial Steven Chaniago, "Berbekal Ilmu Engkong Felix, Inilah Kompasianer Pertama yang Kurisak" (K 10/8/2021). Memang Steven itu rada  kurang asem. Saat merisak orang, dia bawa-bawa nama Engkong. Giliran pembagian K-Rewards, beuh, kepikir pun tak.

***

Sebelum lanjut, Engkong pilah dulu Kompasianer menjadi tiga kelompok. Pramillenial (Baby Boomer dan Gen X, lahir 1946-1980), Millenial (lahir 1981-1996), dan Pasca-Millenial (Gen Z dan Post Gen Z, lahir 197 ke atas). Dua kelompok terakhir kita sebut saha Milenial Plus, ya. Nah, Steven itu Milenial Plus sedangkan Engkong, misalnya, Pramillenial.

Dua kelompok besar itulah kini yang sedang berkonflik di Kompasiana. Pemeran utama, Steven Chaniago dan Felix Tani (selebihnya figuran). Sutradara,  Admin Kompasiana. Juru kamera merangkap tukang catat adegan, Engkong Felix.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun