Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #045] Nenek Tak Bisa Dibohongi

26 Maret 2021   05:10 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:08 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto kolase FT

"Ooo ..., begitu." Nada suara Togu terdengar sangat prihatin. Sorot matanya iba.

"Poltak! Jangan melamun kau!" Guru Barita berseru mengingatkan.  Poltak tersentak. Kaget.  

"Teng teng teng teng teng." Poltak diselamatkan lonceng penanda bubaran sekolah. 

Murid-murid kelas dua berhamburan keluar ruangan kelas.  Semua tertawa gembira. Kecuali satu orang, Poltak.

"Poltak!" Itu teriakan Togu memanggil. Poltak spontan menoleh ke arah teratak Si Garjung, asal teriakan itu. 

Dari arah teratak, Togu setengah berlari menemuinya. Dia mengenakan sepatu spartakus, memakai topi panci, memegang tutup panci di tangan kiri dan tongkat kayu di tangan kanan. Togu telah menjadi prajurit Spartakus.

"Poltak, ini untukmu."  Togu  menyodorkan sesuatu dalam bungkusan daun pisang. "Kebetulan ibuku berjualan tapai singkong."

Ingin, sangat ingin, Poltak memeluk Togu. Menumpahkan rasa haru, gembira, dan syukur yang campur-aduk di hatinya..  

"Mauliate, Togu." Poltak berteria. Togu sudah balik kanan, berlari seperti rase ke arah rumahnya di belakang sekolah. Prajurit Spartakus dari Hutabolon itu sedang mengejar musuhnya. (Bersambung).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun