"Polmer, Samson Hutabolon!" Â Poltak berteriak.Â
"Polmer Samson! Polmer Samson!" Â Para pendukungnya serentak bersorak mengelu-elukan Polmer turun dari atas bukit. Â Si Raksasa Ingusan itu kini punya julukan baru, "Samson Hutabolon."
"Ayolah. Â Biasa itu kalah menang." Â Poltak menghibur Bistok yang tampak kecewa. Â Wajahnya lesu, langkahnya lunglai menuruni bukit.
"Hei! Anak-anak! Â Dari mana kalian!" Â Mendadak Guru Gayus, guru agama, sudah berdiri menunggu mereka di kaki bukit dengan mata melotot. Matilah kau Poltak. Â (Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H