Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #006] Adu Kuat Melawan Kerbau

10 September 2020   06:34 Diperbarui: 10 September 2020   06:44 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Disain sampul: Fekux Tani; Foto: Erabaru.com

Bistok bergeming. Kedua telapak kakinya yang lebar seperti tampah itu menempel mantap di tanah berumput.  Kedua telapak kakinya seolah dilengkapi selaput perekat.  

"Tigapuluh lima, tigapuluh enam, tiga ..."

Bistok tetap bergeming.  Anak Si Tingko mulai terlihat kepayahan. Sentakan kepalanya tidak seliar sebelumnya.  Mungkin karena tenaganya juga sudah banyak terkuras waktu melawan Tongam.

Dilihat dari teori ekonomi tenaga, strategi Binsar untuk mempersilahkan Tongam lebih dulu maju tanding sangat tepat. Bagaimanapun, melawan anak kerbau yang masih segar selalu lebih sulit ketimbang melawan anak kerbau yang sudah mulai lelah.

Wajah Bistok mulai terlihat parah. Memerah seperti pucuk ilalang terbakar.

Tapi ekspresi wajahnyalah yang bikin ketar-ketir. Ya, ekspresinya itu seolah sedang  menahan suatu letusan berbahaya.

"... puluh tujuh, tiga puluh ... "   

Duuut!  Benar saja!  Dentuman dahsyat mendadak letus dari arah  pantat Bistok.  

Sedemikian dahsyatnya bunyi kentut Bistok, sehingga anak Si Tingko terkejut dan melarikan diri. Tepat pada hitungan ketigapuluh delapan.

Begitulah.  Si Tongam kalah oleh ingusnya yang dahsyat.  Si Bistok menang oleh kentutnya yang dahsyat pula.

Menahan rasa malu, Tongam dan kawan-kawannya menghalau kerbau mereka ke padang pengembalaan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun