Hosti dan anggur dikonsekrir menjadi Tubuh dan Darah Kristus, tentu di luar nalar. Â Tapi segala sesuatu yang masuk ke dalam nalar bukanlah datang dari Tuhan. Sebab Tuhan ada di luar nalar. Â
Orang Katolik berpegang pada suatu dasar imani, "Karena indra tidak mampu maka iman jadi tumpuan."Â
Hosti dan anggur karena itu harus dilihat dengan mata iman Katolik, sehingga tiba pada keyakinan bahwa "Itu adalah Tubuh dan Darah Kristus, Juru Selamat Umat Manusia."
Pada setiap Perayaan Ekaristi Kudus, pastor yang memimpin Misa (selebran) selalu membacakan satu perikop Injil Kristus (Perjanjian Baru). Â Kemudian menyampaikan kotbah berdasar bacaan itu. Â Perikop Injil yang dibacakan sama di seluruh gereja Katolik di Indonesia untuk setiap minggu. Â
Narasi kotbah bisa berbeda-beda. Tapi fokusnya sama yaitu pendalaman dan pemaknaan perikop Injil tadi. Â Berikut penerapannya dalam kehidupan menggereja, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perayaan Ekaristi itu ada yang wajib dan opsional untuk umat Katolik. Â Misa "wajib" dilaksanakan mingguan pada hri Sabtu (sore) dan/atau Minggu, juga tiap Jumat pertama dalam satu bulan. Sedangkan Misa "opsional" dilaksanakan tiap hari, Â setiap pagi atau sore, biasanya pukul 06.00 atau 18.00.
Devosi. Ibadah Devosi, doa khusus melalui perantaraan orang-orang kudus dalam Gereja Katolik, Â dilaksanakan dalam bentuk Bulan Doa dan Novena. Â
Bulan Mei 2020 lalu misalnya adalah bulan Doa Rosario  "Laudato Si" (Puji Bagi-Mu, Ensiklik Kedua Paus Fransiskus, 2015). Intensinya "peduli pada bumi rumah kita bersama."  Doa Rosario sendiri adalah devosi kepada Santa Perawan Maria Bunda Allah, Ibu Yesus Kristus. Â
Doa Rosario "Laudato Si" Â dipimpin langsung para uskup di Indonesia secara begilir tiap malam selama sebulan penuh. Â
Dalam ibadah itu umat Katolik Indonesia berdoa melalui perantaraan Bunda Maria, kiranya sudi memohon kepada Tuhan Yesus Kristus, untuk memberi karunia keselamatan bagi bumi dari ancaman keserakahan dan ketidak-pedulian manusia. Termasuk keselamatan dari pandemi Covid-19 yang dipahami sebagai manifestasi ketakselarasan manusia dan alam (bumi).
Lalu bulan Juni 2020 ini adalah bulan Doa Rosario "Merah Putih". Â Ini khusus diselenggarakan Keuskupan Agung Jakarta. Doa Rosario dilaksanakan secara bergilir setiap malam dari paroki ke paroki sekeuskupan Jakarta. Intensinya mohon keselamatan bangsa dan negara Indonesia kepada Tuhan, melalui perantaraan Santa Perawan Maria Bunda Allah.