Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arief Budiman, Guru dan Rekan Sejati Itu Telah Pergi

24 April 2020   09:30 Diperbarui: 25 April 2020   16:34 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arief Budiman dengan tawa khasnya (Foto: thejakartapost.com)

Pak Arief tertawa hangat, tanpa kesan tersanjung.  Lalu bilang, "Kehadiran Pak Felix di sini adalah bukti pengakuan Prof. Sajogyo terhadap program studi ini."   

Giliran saya yang tertawa, tanpa bisa menutupi rasa tersanjung.

***
Program S2 Studi Pembangunan UKSW itu multidisiplin.  Mengkaji proses-proses pembangunan secara kritis dari bebagai sudut pandang ragam disiplin ilmu.  

Pak Arief, Doktor Sosiologi jebolan Universitas Harvard,  seperti sudah bisa diduga, mengampu mata kuliah Teori-Teori Pembangunan.  

Perkuliahan Pak Arief itulah yang membuka pemahaman saya tentang teori-teori besar modernisasi, dependensi, dan sistem dunia.  Itu memperkaya saya yang datang dari disiplin Sosiologi Pedesaan yang bermain di aras teori-teori kecil.

Kuliah Pak Arief membuat saya paham bahwa masalah-masalah mikro di pedesaan adalah masalah-masalah struktural yang berkait dengan masalah-masalah makro.   Keduanya bukan soal yang terpisahkan.

Pada akhirnya,  saya harus mengakui, Pak Arief adalah salah seorang Guru terbaik untukku. Dalam arti memberikan sumbangan signifikan pada perkembangan pemikiran keilmuanku.  

Sumbangan tidak terbatas dari kelas perkuliahan.  Tapi juga diskusi di luar kelas.   Semisal mengundang Herberth Feith, Indonesianis dari Monash University, untuk berbagi pengetahuan dan gagasan.   Atau mengajak nonton pameran lukisan Semsar Siahaan (Alm.)  sekaligus berdiskusi dengannya.  Juga menikmati pembacaan puisi oleh Tukul, buruh seniman yang fenomenal itu.

Sumbangan siginifikan itu tercermin pada terbentuknya pemahamanku tentang kaitan makro-mikro.  

Intinya, jika ingin memahami dampak kebijakan makro pembangunan, pelajarilah masalah empirik mikro.   Sebaliknya jika ingin memahami masalah-masalah empirik mikro, pelajarilah kebijakan makro pembangunan.

Kebajikan Sang Guru adalah menyediakan pundaknya bagi Sang Murid sebagai pijakan untuk dapat melihat lebih luas dan jauh ke depan.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun