Dua hal perlu dilaksanakan segera. Pertama, meningkatkan akses jalan raya ke Habinsaran. Tahap pertama mungkin poros Parsoburan-Silimbat/Porsea (Tobasa) ke barat/utara. Tahap kedua poros Parsoburan-Garoga (Tapanuli Utara) ke selatan dan, tahap ketiga, poros Parsoburan-Rantau Parapat (Labuhan Batu) ke timurÂ
Jika infrastruktur jalan dibangun, maka Parsoburan atau Habinsaran (bersama Nassau dan Borbor) terbuka ke tiga arah: barat, selatan, dan timur. Kemudahan akses ini akan menarik pemodal untuk berbisnis ke Habinsaran.
Kedua, meremajakan dan membangun (intensifikasi/ekstensifikasi) perkebunan rakyat, khususnya kopi, kemenyan, dan andaliman.
Tiga komoditas ini sebaiknya diproyeksikan menjadi andalan ekonomi agribisnis kerakyatan Habinsaran. Sehingga jika infrastruktur jalan raya ke tiga arah sudah terbangun, maka rakyat Habinsaranlah yang pertama menikmati dampak positifnya.
Demikian sekadar catatan pengenalan dari saya, Felix Tani, petani mardijker, ingin menyeruput secangkir kopi pahit di "Negeri Matahari Terbit"-nya Tanah Batak.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H