Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Negara, Bandit dan Rudapaksa: Hipotesis Tragedi Bengkulu

20 Mei 2016   13:28 Diperbarui: 20 Mei 2016   13:42 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekadar Saran

Jika hipotesis “Manakala Negara alpa di suatu wilayah, maka Perbanditan akan meraja di situ, lalu rudapaksa terhadap wanita menjadi keniscayaan” terbukti kebenarannya, maka solusi untuk mengatasi kejadian rudapaksa sebenarnya sangat “sederhana”.

Hanya dibutuhkan kehadiran Negara, dalam arti positif, di Kawasan Texas, khususnya PUT Rejang Lebong.   Kehadiran Negara secara positif tak lain adalah pembangunan, yaitu program-program peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat setempat.  Bukan semata pembangunan fisik, tetapi terutama pembangunan sosial.

Saya tak hendak mengajari Pemda Bengkulu, atau khususnya Pemda Rejang Lebong, untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan di sana.   Yang bisa saya sarankan, sebaiknya perencanaan pembangunan itu didasarkan pada suatu hasil studi yang bersifat holistik, dan dilakukan secara partisipatif.  Itu saja.(*)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun