I. EKSPLORASI
§Meneliti gejala yang belum banyakdimengerti
§Menemukan peubah-peubah penting
§Membangun hipotesa untuk penelitian lanjut
§Apa yang terjadi dalam masyarakat tineliti?
§Apapola (tema/kategori) yang menonjol dalamstrukturpemaknaansubyek tineliti?
§Bagaimana keterkaitan pola tadi dengan pola lainnya?
Studi kasus
II. EKSPLANASI
§Menjelaskan kekuatan penyebab gejala yang dipertanyakan
§Mengidentifikasikaitansebab-akibatyangmungkin menentukangejalatersebut
§Apa peristiwa, keyakinan, sikap, dan kebijakan yang melatarbelakangi gejalaini?
§Bagaimana ragamkekuatan itu berinteraksi sehingga memunculkan gejala tersebut?
§Studi kasus multi-lokasi
§Studi historis
§Etnografi
III.DESKRIPSI
Mendokumentasikangejala yang berkepentingan
Apa perilaku, kejadian, keyakinan, sikap, struktur, dan proses penting yang terjadi dalam gejala tersebut?
§Studi kasus
§Etnografi
Berdasar matriks itu, pada garis besarnya Marshall dan Rossman membedakan tiga tujuan dasar penelitian sebagai berikut.
Pertama, eksplorasi (penjajagan) yaitu meneliti suatu gejala yangbelum banyak dipahami, atau mengenali peubah-peubah penting, atau mengembangkan hipotesa-hipotesa untuk penelitian lanjut.
Kedua, eksplanasi (penjelasan) yaitu menjelaskan kekuatanpenyebab kejadian ataupun/ gejala yangdipertanyakan atau mengenali kaitansebab-akibatyangmungkinmenentukangejalatersebut.
Ketiga, deskripsi (pemaparan; penguraian) yaitu pendokumentasian suatu kejadian/gejala yang menjadi pumpunan studi.
Pada matriks di atas terlihatjelas bahwa tujuan atau pertanyaan penelitian tertentu pada dasarnya memerlukan suatu strategi penelitian tertentu pula. Namun, secara khusus tampak bahwa strategi studi kasus, baik mono-lokasi maupun multi-lokasi, ternyata cocok untuk mencapai setiap jenis tujuan penelitian tersebut di atas.Artinya, studi kasus merupakan strategi penelitian yang wilayah keberlakuannya sangat luas.
Jadi, semakin kuatlah alasan kita untuk membahas secara khusus strategi studi kasus.Tapi sebelum ke situ, kita perlu paham dulu inti strategi penelitian, yaitu perihal satuan penelitan dan subyek tineliti.
Keburu puyeng? Baiklah, hal itu akan kita bahas dalam diskusi selanjutnya nanti.(*)
Tolong baca artikel sebelumnya:
penelitian-kualitatif-012-lima-strategi-paling-populer
penelitian-kualitatif-011-strategi-tukang-batu
penelitian-kualitatif-010-dimana-tempat-teori-dan-tinjauan-literatur
penelitian-kualitatif-009-begini-format-rancangannya
penelitian-kualitatif-008-rancangannya-selesai-belakangan
penelitian-kualitatif-007-ini-lima-sifat-khas-rancangannya
penelitian-kualitatif-006-di-aras-mikro-menantang-teori-makro
penelitian-kualitatif-005-orientasinya-menunjukkan-kepalsuan-teori-besar
penelitian-kualitatif-004-subyektivitas-sebagai-pumpunan
penelitian-kualitatif-003-beginilah-sifat-sifatnya
penelitian-kualitatif-002-inilah-asumsi-asumsi-dasarnya
penelitian-kualitatif-001-apa-batasannya
Anjuran Bacaan
C. Marshall and G.B. Rossman, 1989, Designing Qualitative Research, London: Sage Publication.
R.K. Yin,1996.Studi Kasus: Disain dan metode.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kompedusiana.com
Learning by Sharing