Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Penutur Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penelitian Kualitatif #013: Begini Cara Memilih Strateginya

4 Maret 2015   15:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:11 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam penelitian kualitatif, seperti telah saya singgung sebelumnya (lihat #012), tujuan tertentu harus dicapai dengan strategi tertentu pula.

Logika yang mendasari prinsip iniadalah bahwa tujuan atau masalah tertentu hanya dapat diterangkan secara memadai dengan tipe atau jenis data tertentu.Jenis data tertentu itu hanya dapat dikumpulkan secara memadai melalui strategi penelitian tertentu pula.Setiap strategi penelitian selalu bersandar pada metode pengumpulan data empiris tertentu.

Masalahnya kemudian, bagaimana caranya memilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan penelitian tertentu?Ada dua pedoman cara yang dapat kita rujuk, yaitu pedoman Yin (1996) dan pedoman Marshall dan Rossman (1989).Saya akan jelaskan secara ringkas.

Pedoman Yin

Untuk memilih strategi, kata Yin (1996), tiga hal perlu diperhatikan yaitu tipe pertanyaan, peluang kontrol, dan masa keberlangsungan obyek penelitian.Rincian rambu-rambunya sebagai berikut.

Pertama, berkenaan dengan tipe pertanyaan penelitian, bagaimana bentuk atau format pertanyaan penelitian?Apakah pertanyaan eksploratoris, atau mencari kejelasan tentang insidensi atau distribusi dari sejumlah gejala, atau apakah berupaya menerangkan beberapa gejala sosial?

Kedua, berkenaan dengan kontrol atas peristiwa/gejala yang diteliti:apakah peneliti memerlukan kontrol atas peristiwa/gejala perilaku, atau apakah peneliti hendak menjelaskan suatu peristiwa/gejala sosial secara alami sebagaimana adanya?

Ketiga, berkenaan dengan masa keberlangsungan peristiwa/ gejala yang diteliti:apakah penelitian dipumpunkan pada peristiwa/gejala sosial kontemporer, ataukah peristiwa/gejala sosial klasik atau kuno?

Matriks berikut menyajikan kemungkinan-kemungkinan jawaban atas ketiga pertanyaanan itu dan implikasinya terhadap pilihan strategi penelitian.

Matriks Keputusan Pilihan Strategi Penelitian

TIPE PERTANYAAN PENELITIAN

MASA BERLANGSUNGNYA PERISTIWA/GEJALA YANG DITELITI

KONTROL ATAS PERISTIWA/GEJALA YANG DITELITI

PILIHAN STRATEGI PENELITIAN

Bagaimana;

Mengapa

Klasik

Ada

(Mustahil)

Tidak

Studi historis

Kontemporer

Ada

Eksperimen

Tidak

Studi kasus

Siapa; Apa;

Dimana; Berapa

Klasik

Ada

(Mustahil)

Tidak

Analisis arsip

Kontemporer

Ada

Eksperimen

Tidak

Survei

Padamatriks itutampak bahwa strategi penelitian kualitatif, dalam hal ini studi historis dan studi kasus, merupakan pilihan yang tepat jika pertanyaan penelitian adalah “mengapa dan bagaimana” dan“tidak ada kontrol atau perlakuan tertentu atas subyek ataupun peristiwa/gejala yang diteliti”.

Sedangkan strategi penelitian kuantitatif, dalam hal ini survei, cocok diterapkan apabila pertanyaan penelitian adalah “siapa, apa, dimana, dan berapa”.

Perhatikan adanya kemungkinan pilihan strategi menjadi sesuatu yang mustahil, yaitu jika menyangkut masa lalu yang hendak dikontrol.Memangnya, siapa bisa mengontrol peristiwa/gejala yang sudah usai?

Pedoman Marshall dan Rossman

Secara lebih spesifik, Marshall dan Rossman (1989) telah menyusun suatu matriks keterkaitan antara tujuan dan strategi penelitian seperti pada tabel berikut.

Matriks Keterkaitan Tujuan dan Strategi Penelitian

TUJUAN PENELITIAN

PERTANYAAN PENELITIAN

PILIHAN STRATEGI PENELITIAN

I. EKSPLORASI

§Meneliti gejala yang belum banyakdimengerti

§Menemukan peubah-peubah penting

§Membangun hipotesa untuk penelitian lanjut

§Apa yang terjadi dalam masyarakat tineliti?

§Apapola (tema/kategori) yang menonjol dalamstrukturpemaknaansubyek tineliti?

§Bagaimana keterkaitan pola tadi dengan pola lainnya?

Studi kasus

II. EKSPLANASI

§Menjelaskan kekuatan penyebab gejala yang dipertanyakan

§Mengidentifikasikaitansebab-akibatyangmungkin menentukangejalatersebut

§Apa peristiwa, keyakinan, sikap, dan kebijakan yang melatarbelakangi gejalaini?

§Bagaimana ragamkekuatan itu berinteraksi sehingga memunculkan gejala tersebut?

§Studi kasus multi-lokasi

§Studi historis

§Etnografi

III.DESKRIPSI

Mendokumentasikangejala yang berkepentingan

Apa perilaku, kejadian, keyakinan, sikap, struktur, dan proses penting yang terjadi dalam gejala tersebut?

§Studi kasus

§Etnografi

Berdasar matriks itu, pada garis besarnya Marshall dan Rossman membedakan tiga tujuan dasar penelitian sebagai berikut.

Pertama, eksplorasi (penjajagan) yaitu meneliti suatu gejala yangbelum banyak dipahami, atau mengenali peubah-peubah penting, atau mengembangkan hipotesa-hipotesa untuk penelitian lanjut.

Kedua, eksplanasi (penjelasan) yaitu menjelaskan kekuatanpenyebab kejadian ataupun/ gejala yangdipertanyakan atau mengenali kaitansebab-akibatyangmungkinmenentukangejalatersebut.

Ketiga, deskripsi (pemaparan; penguraian) yaitu pendokumentasian suatu kejadian/gejala yang menjadi pumpunan studi.

Pada matriks di atas terlihatjelas bahwa tujuan atau pertanyaan penelitian tertentu pada dasarnya memerlukan suatu strategi penelitian tertentu pula. Namun, secara khusus tampak bahwa strategi studi kasus, baik mono-lokasi maupun multi-lokasi, ternyata cocok untuk mencapai setiap jenis tujuan penelitian tersebut di atas.Artinya, studi kasus merupakan strategi penelitian yang wilayah keberlakuannya sangat luas.

Jadi, semakin kuatlah alasan kita untuk membahas secara khusus strategi studi kasus.Tapi sebelum ke situ, kita perlu paham dulu inti strategi penelitian, yaitu perihal satuan penelitan dan subyek tineliti.

Keburu puyeng? Baiklah, hal itu akan kita bahas dalam diskusi selanjutnya nanti.(*)

Tolong baca artikel sebelumnya:

penelitian-kualitatif-012-lima-strategi-paling-populer

penelitian-kualitatif-011-strategi-tukang-batu

penelitian-kualitatif-010-dimana-tempat-teori-dan-tinjauan-literatur

penelitian-kualitatif-009-begini-format-rancangannya

penelitian-kualitatif-008-rancangannya-selesai-belakangan

penelitian-kualitatif-007-ini-lima-sifat-khas-rancangannya

penelitian-kualitatif-006-di-aras-mikro-menantang-teori-makro

penelitian-kualitatif-005-orientasinya-menunjukkan-kepalsuan-teori-besar

penelitian-kualitatif-004-subyektivitas-sebagai-pumpunan

penelitian-kualitatif-003-beginilah-sifat-sifatnya

penelitian-kualitatif-002-inilah-asumsi-asumsi-dasarnya

penelitian-kualitatif-001-apa-batasannya

Anjuran Bacaan

C. Marshall and G.B. Rossman, 1989, Designing Qualitative Research, London: Sage Publication.

R.K. Yin,1996.Studi Kasus: Disain dan metode.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kompedusiana.com

Learning by Sharing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun