Mohon tunggu...
vSukamtiningtyas
vSukamtiningtyas Mohon Tunggu... Freelancer - Pemikir strategis, marketer profesional dan konsultan kreatif untuk UMKM

Penyusun strategi konten, social media dan brand yang percaya bahwa strategi BUKAN rencana atau Planning. Menulis tentang influencer marketing, social media, dan krisis komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cara Kerja Buzzer Politik: Siapa yang Membayar Mereka?

12 Januari 2025   11:52 Diperbarui: 13 Januari 2025   09:38 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto ilustrasi efek manipulasi Buzzer Politik oleh Deybson Mallony dari Pexels
Foto ilustrasi efek manipulasi Buzzer Politik oleh Deybson Mallony dari Pexels

Tips Mengatasi Buzzer Politik

Oleh karena itu, kita perlu berani dan aktif untuk melawan upaya pembungkaman ini. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan:

  • Berpikir Kritis:

    • Langkah pertama adalah dengan lebih cermat dalam mengkonsumsi informasi di media sosial. Kita perlu berhenti menjadi konsumen pasif yang mudah percaya dengan apa yang trending, apalagi jika terkesan terlalu sempurna. Jangan biarkan diri kita hanya terpaku pada satu atau dua sumber saja. Cobalah untuk mencari informasi dari berbagai sumber, dan biasakan untuk membandingkan satu informasi dengan yang lainnya. Kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan taktik yang sering digunakan buzzer, seperti penggunaan tagar yang sama oleh banyak akun, atau konten yang disajikan dengan gaya emosional tanpa dukungan fakta. Dengan meningkatkan literasi media, kita akan lebih waspada terhadap berbagai bentuk misinformasi dan bisa lebih bijak dalam memilah informasi.

  • Menganalisa Akun:

    • Langkah selanjutnya adalah menganalisa akun-akun yang bersuara. Perhatikanlah, apakah mereka menyuarakan hal yang sama, seperti mengikuti skrip? Siapa mereka sebenarnya? Apakah mereka orang yang kita kenal atau akun yang baru muncul tiba-tiba untuk memberikan pendapat? Apakah mereka punya keahlian pada isu yang mereka suarakan? Apakah mereka berbicara dengan detail, atau hanya bermain dengan emosi? Jika suatu akun terlihat mencurigakan dan tidak memberikan bukti atau argumentasi yang jelas, maka kita patut mewaspadai dan mungkin mereka adalah buzzer yang sedang mencoba memanipulasi opini.

  • Memahami Algoritma Media Sosial:

    • Kita juga perlu menyadari bagaimana algoritma media sosial bekerja. Like, share, dan trending topic tidak selalu mencerminkan kebenaran atau validitas suatu pendapat, tetapi sering kali hanya merefleksikan popularitas semata. Algoritma media sosial seringkali memberikan reward pada konten yang menarik perhatian orang banyak, bukan konten yang berdasar pada kebenaran. Seringkali kita hanya disuguhi dengan pendapat yang sedang populer, oleh karena itu, kita harus mempertanyakan kenapa mereka bisa populer? Apakah berdasarkan fakta, atau hanya menggunakan tagar yang sama, atau bahkan akun-akun palsu yang mencuri foto dan identitas orang lain? Apakah mereka akun spam atau bot?

  • Melawan dengan Aksi:

    • Jika kita melihat akun-akun yang berperilaku seperti buzzer, jangan hanya berdiam diri. Laporkan akun-akun tersebut ke platform media sosial agar diblokir. Blokir akun mereka dan ajak semua orang untuk melakukan hal yang sama. Atau, bahkan kita bisa mempermalukan mereka secara publik dengan menyebarkan tangkapan layar (screenshot) sebagai bukti bahwa mereka adalah buzzer, dan dengan begitu kita bisa membuat orang lain tidak lagi mempercayai mereka. Kita perlu berani mengambil tindakan nyata untuk menghentikan penyebaran disinformasi.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Politik Selengkapnya
    Lihat Politik Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun