Mohon tunggu...
Apa Saja
Apa Saja Mohon Tunggu... -

Demi Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sop Janda, Mpok Darmi, Dahlan Iskan, dan Presiden

25 Oktober 2013   16:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:02 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat Dirut Jasa Marga dan Dahlan Iskan melakukan kunjungan kerja di sekitar ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, mereka mampir makan siang di Sop Janda milik Mpok Darmi itu. Saat itu terjadilah kehebohan, karena Mpok Darmi mengenali siapa tamunya. "Pak Dahlaaaan" ... Dan Mpok Darmipun meminta difoto bersama Pak Dahlan (Foto itu kini terpampang di warung miliknya, di atas wastafel). Pengunjungpun banyak yang kemudian meminta foto-foto bersama Pak Dahlan. Selang berapa lama kemudian, muncullah berita "Dahlan Iskan kesengsem janda Cibitung", dan berita heboh sejenis, khas infotainment juga :)

Setelah kejadian itu, saya berkunjung 2 atau 3 kali ke warung sop tersebut. Dan kali ketiganya, sambil menyendok nasi ke piring, saya panggil Mpok Darmi.

"Mpok, sini .."

"Ada apa ...?"

"Pak Dahlan kan mau nyapres, ntar pilih ya "

"O, pasti dooooooooong" jawabnya.

Saya bukan timses, karena Dahlan Iskan tidak pernah punya timses, selain relawan, tepatnya. Saya hanya ingin menguji, membekas tidaknya pengalaman perjumpaan orang-orang yang pernah dikunjungi pejabat itu. Dan luar biasa, dengan semangatnya Mpok Darmi ini berteriak, pasti pilih Dahlan Iskan.

Saya berfikir, ini hanya warung yang sempat dikunjungi Pak Dahlan saja membuat pemiliknya terkesan. Apalagi untuk tempat lain, di mana dari sekian banyak kunjungan dari Sabang sampai Merauke itu, tangan dingin Dahlan Iskan memberikan banyak sentuhan perbaikan. Dari jaman PLN sampai BUMN, dari yang dibantu oleh institusi yang dibawahinya, atau yang dibantu secara personal baik itu yang amputasi kaki, kanker, yang disekoloahkan, dll. Jika mereka menyatakan dukungan dan ingin Dahlan Iskan jadi presiden, maka dukungan itu saya yakin akan sangat signifikan.

(6) Analisis Massa

Untuk tidak mengecilkan tokoh lain, basis massa calon presiden kita dapat dinilai sebagai berikut.

- PDIP :  Megawati, Joko Widodo, atau Puan Maharani. Belum jelas arah keputusan DPP PDIP soal capres. Sejumlah analisis menilai bahwa ada kegalauan antara elit PDIP yang ingin mengusung trah Soekarno (Megawati, Puan) dengan basis massa akar rumput yang mendukung Joko Widodo.  Dikatakan Desember, atau Januari harusnya sudah ada yang diusulkan jadi capres PDIP. Akan tetapi nampaknya capres baru akan diumumkan setelah pilleg 2014 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun