Mohon tunggu...
Ms. Phia
Ms. Phia Mohon Tunggu... Dosen - ESL ToT| Founder I Speak English community| Writer

Sharing knowledge is as important as learning it. While teaching is learning, sharing in mastering.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini 5 Kalimat Tabu yang Kerap Dikatakan Atasan pada Anak Buah

18 Juli 2021   17:35 Diperbarui: 22 Juli 2021   13:57 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seolah olah anda sengaja mempermalukan karyawan tersebut di hadapan banyak orang.  Posisikan diri anda sebagai orang yang mengayomi bukan penerus pesan kritikan.

4. "Aduh, gimana sih kerjanya, salah lagi salah lagi" 

Lagi-lagi teguran dari anda yang sengaja anda kirimkan di grup, untuk apa? Dengan mengirim teguran di grup anda hanya akan menunjukkan betapa tidak kompetennya anda dalam mengatur kinerja karyawan. 

Jika ingin menegur sebaiknya kirimkan pesan melalui jaringan pribadi. Agar sama sama mencari solusi tanpa menyebabkan masalah baru. INGAT anda adalah kepalanya jika badannya sakit anda akan ikut sakit.

5. "Bisa Kerja nggak sih? Katanya sudah paham?"

Baik secara On Line maupun tatap muka kalimat seperti ini tidak akan memperbaiki masalah yang ada. Anda hanya akan membawa karyawan fokus pada Masalah bukan solusi.

Everybody make mistakes you just need to focus on how to fix it. Baiknya saat menemukan masalah segera putuskan cari solusi dan selesaikan masalahnya.

 Kerja dan memimpin lah dengan bijak. yang harus kita sama sama Perhatikan adalah kalimat ini " Karyawan adalah aset, aset yang besar yang menentukan maju tidaknya perusahaan ". 

Anda sebagai manager harus lebih jeli dalam menempatkan The Right Man on The Right Job. Jika anda senang dihormati orang lain maka hormatilah orang lain,

Jika anda senang diajak biacara baik baik maka lakukanlah hal yang sama pada anak buah anda.

Jangan sampai sudah terjadi kesalahan berulang tapi anda mempertahankan orang yang jelas jelas tidak cocok disitu dan lebih bagus kinerja nya di posisi lain. 

Kenali anak buah anda untuk menghindari konflik pribadi didalamnya. Apalagi karyawan yang sudah ada dalam jangka waktu yang lama .

Jangan sampai anda kehilangan The Right man yang sudah berkontribusi lama dan banyak hanya karena kesalahan kita menempatkan posisi kerjanya.

Semoga bermanfaat , Bukan Kritik tapi jadikan sebagai sarana belajar dan berefleksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun