Mohon tunggu...
M. Sadli Umasangaji
M. Sadli Umasangaji Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger - celotehide.com

Menulis beberapa karya diantaranya “Dalam Sebuah Pencarian” (Novel Memoar) (Merah Saga, 2016), Ideasi Gerakan KAMMI (Gaza Library, 2021), Serpihan Identitas (Gaza Library, 2022). Ia juga mengampu website celotehide.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki dan Peluru Idenya

15 Mei 2023   15:50 Diperbarui: 17 Mei 2023   12:36 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#

Dalam Sirah Nabawiyah dituliskan "Sesungguhnya orang yang hidup untuk dirinya bisa hidup tenang dan santai. Tetapi engkau yang memanggul beban besar ini, mengapa tidur-tiduran saja? Mengapa engakau santai-santai saja? Mengapa engkau masih terlentang di atas tempat tidur yang nyaman dan tenang-tenang saja? Bangunlah untuk menghadapi urusan besar yang sudah menantimu. Beban berat sudah menunggu di hadapanmu. Bangunlah untuk berjihad dan berjuang. Bangunlah, karena waktu tidur dan istirahat sudah habis. Sejak hari ini engkau harus siap untuk lebih banyak berjaga pada malam hari dan perjuangan yang berat lagi panjang. Bangunlah dan bersiaplah untuk semua itu".

Jadi hal-hal yang terangkum dalam dakwah Nubuwah meliputi; tauhid, iman kepada Hari Akhirat, membersihkan jiwa dengan cara menjauhi kemungkaran dan kekejian, menyerahkan semua urusan kepada Allah, semua itu dilakukan setelah beriman kepada risalah Rasulullah, bernaung di bawah kepemimpinan dan bimbingan Rasulullah yang lurus.

Rasulullah SAW pun bersabda kepada pamannya, "Wahai pamanku, demi Allah, andaikan mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, agar aku meninggalkan agama ini, hingga Allah memenangkannya atau aku ikut binasa karenanya, maka aku tidak akan meninggalnya".

#

Kau dengan bijak katakan, "Pergerakan Islam harus berangkat dari pengertiannya sebagai gerakan untuk menghunjamkan kembali akidah Islam ke dalam hati dan pikiran setiap individu Muslim, serta melakukan pembinaan kepada siapapun yang mau menerima dakwah dan pemahaman yang benar, dengan pola-pola pendidikan Islam yang benar. Tanpa harus membuang-buang waktu berdebat soal peristiwa politik yang tengah menjadi pembicaraan hangat". Umat manusia secara umum sudah jauh dari pemahaman dan pengertian tentang esensi dari nilai-nilai Islam itu sendiri, tidak lagi sekedar jauh dari etika Islam, aturan Islam, dan syariat Islam. Maka dari itu, gerakan Islam manapun wajib bertitik tolak dari dari usahanya dalam memberikan pemahaman kepada umat tentang makna Islam dan esensi akidah, yaitu mengabdi hanya kepada Allah semata, baik pada tataran keyakinan (mengenai hak Allah sebagai satu-satunya tujuan ibadah) maupun pada tataran praktis (menjalankan syiar-syiar peribadahan kepada-Nya, dan hanya tunduk dan patuh terhadap hukum dan syariat-Nya). Pergerakan ini harus berangkat dengan misi menyelamatkan masyarakat, rakyat, dan pemimpinnya secara bersama-sama, dari pemahaman konvensional menuju pemahaman Islam yang benar, lalu membangun sebuah fondasi (bila bagi masyarakat secara keseluruhan itu tidak mungkin, maka setidaknya itu dapat dilakukan terhadap unsur-unsur dan sektor-sektor yang memiliki kontrol dan pengaruh kuat di masyarakat).

Kau juga mengkonsepkan "Membangun komunitas, harakah dan akidah dalam waktu bersamaan. Pembangunan masyarakat dan harakah yang berakidah dan membangun akidah yang memiliki masyarakat dan harakah. Akidah menjadi realitas masyarakat yang berharakah dan menghendaki realitas masyarakat berharakah yang sebenarnya menjadi entitas riil dari akidah".

#

Kau dengan teguh ungkapkan, "Termasuk keniscayaan sejarah, kebenaran dan kebatilan selamanya tidak bisa hidup berdampingan di bumi. Tatkala Islam telah melancarkan seruannya untuk menegakkan kemahakuasaan Allah atas alam semestas dan membebaskan manusia dari perbudakan terhadap sesamanya, niscaya pihak-pihak yang mengambil alih otoritas di bumi akan menentangnya dan sama sekali enggan berdamai dengannya". Sejarahmu adalah sejarah perlawanan. Benturan antara diktator dan petarung, tirani dan perlawanan sebagai tradisi perjuangan.

Akhirnya karena peluru ide, buah pikirmu, jeruji menjadi teman hidupmu. Di penjara militer, kau disebut sebagai para pengkhianat negara yang telah bekerja sama dengan agen Zionis Yahudi. Ah, rasanya sedih, kau disebut begitu oleh mereka. Padahal kau adalah pejuang yang ku kagumi. Kau pula mendapatkan siksaan yang keji dari mereka, para penjaga jeruji, hanya untuk mengorek rahasia dari kau dan kawan-kawanmu. Agar kau membuka mulut. Padahal mereka betul-betul keliru padamu dan kawan-kawanmu.

Bahkan tubuhmu dan kawan-kawanmu dibuat penuh dengan berbagai luka akibat pukulan dan cambukan. Kau disebut para "pengkhianat keji". Bahkan siksaan keji sudah menjadi pandangan harian bagimu dan kawan-kawanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun