Mohon tunggu...
Mohammad Rasyid Ridha
Mohammad Rasyid Ridha Mohon Tunggu... Buruh - Bukan siapa-siapa namun ingin berbuat apa-apa

Pekerja di NKRI Pengamat Sosial, pecinta kebenaran...Masih berusaha menjadi orang baik....tak kenal menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bencilah Perbuatannya, Bukan Orangnya

12 Maret 2019   16:27 Diperbarui: 12 Maret 2019   17:31 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kebencian terhadap perilaku atau perbuatan seseorang, maka ada ruang bagi kita untuk melakukan kebaikan agar orang tersebut tidak melakukan kembali hal yang buruk tersebut. Rasa-rasanya malah aneh ketika ada keburukan dan kedzaliman kita tidak membenci perbuatan tersebut.

Namun yang utama adalah bagaimana kita dapat berperan untuk mencegah hal tersebut berulang, misalnya dengan menasehati, menyadarkan atau tindakan lainnya. Kalau kemudian dalam kasus si Waria kita membenci orangnya, lantas siapa yang akan menasehatinya, menyadarkannya dan membantunya di saat dia kesulitan?

Sungguh merupakan sesuatu yang penting bagi kita untuk tidak membenci seseorang (apapun perbuatannya), cukuplah kita membenci perbuatannya bukan orangnya. Membenci orangnya bukan perbuatannya lebih mendekatkan kita pada ketidakadilan dan menutup kebenaran yang disampaikan. Di dalam Al-Qur'an Allah menyatakan:

"Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuatmu tidak berlaku adil. Berbuat adillah karena ia lebih mendekati ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS. Al Maa'idah: 8)

MRR, Jkt-12/03/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun