Mohon tunggu...
M Jazuli Rahman
M Jazuli Rahman Mohon Tunggu... Guru - Guru, pegiat outdoor, aktivis kebencanan.

Mrjazuli@gmail.com https://www.instagram.com/jazuli_rahman/ https://www.facebook.com/jazuli.rahman

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pak Guru Daring

21 Maret 2021   08:08 Diperbarui: 21 Maret 2021   08:32 1412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via kreativv.com

***

Di sebuah Mall Irma, anak pengusaha tambak ikan ini sedang liburan bersama keluarganya. Ayahnya bisa dikatakan pengusaha yang suskes. Bisnis tambak ikannya sangat bisa memenuhi kebutuhan keluarga ini. Ayah Irma mengajak keluarganya ke kota Banjarmasin berlibur. Belanja di Mall terbesar di sana. Irma lupa dengan kelas daringnya hari ini.

Sesampainya di Mall Irma langsung menuju restoran. Di tempat itu, dia sudah berjanji dengan Siti, teman satu kelasnya bertemu di sana.

Siti sudah duduk menunggu Irma. Bukannya membuka kelas daringnya. Dia pegang gawainya membuka kamera. Cekrek cekrek. Dari pada bosan menunggu, lebih baik foto selfie dulu pikirnya. Duduk di restoran seperti ini harus dipajang di medsos miliknya. Diberi caption sedikit, latar belakang restoran mewah  kemudian diunggah. Dia berharap dapat komentar dari teman-temannya di media sosial.

"Sekali lagi" katanya.

Dia lupa melepas masker. Fotonya terasa kurang tanpa bibir sedikit kelihatan dimonyongkan. Cekrek.. cekrekk... 

 "Ih Siti gak ngajak-ngajak!" teriak Irma, "Ulang-ulang!". Ternyata Irma sudah ada disamping Siti.

"Tunggu-tunggu, grup WA kelas kita ada yang kirim chat." Siti membuka grup kelas daring.

 "Assalamualaikum, selamat pagi anak-anak". Sapa Pak Guru.

Dibacanya chat Pak Guru oleh mereka berdua. Siti ingin membalas chat tersebut. Irma melarangnya.

 "Nanti aja, jika ada tugas baru kita kerjakan besok-besok." katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun