Mohon tunggu...
R Aulia
R Aulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Menjadi Lentera bukan Angin yang selalu meredupkan upaya penerangan anak-anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

#Kejanggalan Sidang MKD Sudirman Said

3 Desember 2015   17:22 Diperbarui: 3 Desember 2015   17:27 2916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudirman Said menjawab pihaknya ingin mempertahankan investasi asing dengan menghapus ketentuan waktu negosiasi dengan Freeport dilakukan dua tahun sebelum kontrak habis

Sudirman sebut, tidak hanya Freeport yang diuntungkan, akan tetapi ada sejumlah perusahaan lain. Apa saja perusahaan itu?

Alih-alih melarang, Sudirman malah mempersilakan Freeport menghadiri pertemuan yang katanya digagas Novanto

Tidak hanya itu, Sudirman meminta Freeport untuk melaporkan semua perbincangan yang bernilai informasi kepada dirinya secara berkala

Hasil pertemuan pertama itu, Sudirman mengaku terkejut dengan pembicaraan dal pertemuan itu dan Sudirman kembali mengetahui ada pertemuan selanjutnya

Seolah tidak merasa kapok dengan pembicaraan tidak patut, Sudirman juga membiarkan Freeport hadir dalam pertemua kedua. Pertemuan berlangsung, tidak hanya empat mata, pertemuan itu jadi enam mata

Seorang pengusaha Riza Chalid yang dituding tidak ada kaitannya dengan pertemuan itu muncul karena diajak Setya Novanto. Freeport disebut kaget atas kehadiran pengusaha itu, walau kata Sudirman, Novanto sudah kabarkan Freeport pada pertemuan pertama akan bawa seorang pengusaha

3. Soal rekaman

Sudirman membantah meminta Freeport untuk merekam pertemuan tersebut. Ia hanya minta mencatat hasil pertemuan itu.
Logikanya, seorang bos besar itu tidak mungkin mencatatnya. Dengan itu, Freeport menerjemahkan permintaan itu dengan merekam.

Rekaman itu, kini dijadikan bukti terkuat dan paling signifikan untuk menuduh Novanto sebagai pemburu rente.

Pertanyaannya, kini banyak orang penting negeri ini menganggap apa yang dilakukan Freeport dalam pertemuan tersebut adalah rekaman, bukan sadapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun