Mohon tunggu...
Seniya
Seniya Mohon Tunggu... Ilmuwan - .

Tulisan dariku ini mencoba mengabadikan, mungkin akan dilupakan atau untuk dikenang....

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ariyasacca Vibhanga: Penjelasan Empat Kebenaran Mulia

25 Oktober 2014   21:26 Diperbarui: 25 Agustus 2018   10:45 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kelahiran? Lahirnya berbagai makhluk menjadi berbagai golongan makhluk,  terlahirkan, masuk [ke dalam rahim], produksi, terwujudnya  kelompok-kelompok unsur kehidupan, perolehan landasan-landasan indria.  Ini disebut kelahiran.

Apakah penuaan-dan-kematian? Penuaan atas berbagai makhluk dalam berbagai  golongan makhluk, bertambah tua, gigi tanggal, rambut memutih, kulit  keriput, vitalitas menurun, indria-indria melemah: ini disebut penuaan. Meninggal-dunia-nya  berbagai makhluk dari berbagai golongan makhluk, binasa, hancur,  lenyap, mortalitas, kematian, berakhirnya waktu kehidupan, hancurnya  kelompok-kelompok unsur kehidupan, terbaringnya jasad: ini disebut  kematian. Demikianlah penuaan ini dan kematian ini bersama-sama disebut  penuaan-dan-kematian.[13]

Kebenaran Mulia Lenyapnya Penderitaan

Apakah kebenaran mulia lenyapnya penderitaan? Adalah peluruhan tanpa sisa dan lenyapnya ketagihan yang sama itu, meninggalkan dan melepaskannya, kebebasan darinya, tidak bergantung padanya.[2]

Apakah peluruhan tanpa sisa dan lenyapnya ketagihan itu? Dengan peluruhan tanpa sisa dan lenyapnya ketidaktahuan maka lenyap pula bentukan-bentukan kehendak; dengan lenyapnya bentukan-bentukan kehendak, lenyap pula kesadaran; dengan lenyapnya kesadaran, lenyap pula nama-dan-bentuk; dengan lenyapnya nama-dan-bentuk, lenyap pula enam landasan indria; dengan lenyapnya enam landasan indria, lenyap pula kontak; dengan lenyapnya kontak, lenyap pula perasaan; dengan lenyapnya perasaan, lenyap pula ketagihan. Ini disebut peluruhan tanpa sisa dan lenyapnya ketagihan.

Dengan lenyapnya ketagihan, lenyap pula kemelekatan; dengan lenyapnya kemelekatan, lenyap pula penjelmaan; dengan lenyapnya penjelmaan, lenyap pula kelahiran; dengan lenyapnya kelahiran, lenyap pula penuaan-dan-kematian, kesedihan, ratapan, kesakitan, ketidaksenangan, dan keputus-asaan. Demikianlah lenyapnya keseluruhan kumpulan penderitaan.[8]

Kebenaran Mulia Jalan Menuju Lenyapnya Penderitaan

Apakah kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan? Adalah Jalan Mulia Berunsur Delapan ini, yaitu pandangan benar, kehendak benar, ucapan benar, perbuatan benar, penghidupan benar, usaha benar, perhatian benar, konsentrasi benar.[2]

Apakah pandangan benar? Pengetahuan atas penderitaan, pengetahuan atas asal-mula penderitaan, pengetahuan atas lenyapnya penderitaan, pengetahuan atas jalan menuju lenyapnya penderitaan; ini disebut pandangan benar.

Apakah kehendak benar? Kehendak melepaskan keduniawian, kehendak tanpa permusuhan, kehendak tanpa kekejaman; ini disebut kehendak benar.

Apakah ucapan benar? Menghindari ucapan salah, menghindari ucapan yang memecah belah, menghindari ucapan kasar, menghindari obrolan tanpa tujuan; ini disebut ucapan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun