Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kepergian Bu Lela Qomari

5 Juli 2024   23:52 Diperbarui: 5 Juli 2024   23:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---

"Belum, ustad," tulis seorang guru yang baru saja tiba.

"Saya sudah di sini," lapor Sapar lagi, menunjukkan kehadirannya di tempat pemakaman.

"Sudah selesai dimakamkan...." tulis Sapar dengan berat hati setelah prosesi pemakaman selesai.

"Tenang di sisinya, Ayuk Lela," tulis Mun Kholida dengan penuh haru.

"Husnul khotimah, kak Lela," tulis Astimala, guru lain yang juga merasakan kehilangan yang mendalam.

"Aamiin," balas Dahliyah, seraya memanjatkan doa.

---

Dengan penuh kesedihan, Bu Lela dimakamkan setelah shalat Jumat. Suasana pemakaman begitu khidmat dan penuh haru. Doa-doa dipanjatkan agar Bu Lela husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, dan diampuni segala dosa-dosanya.

---

"Kini terbaring dalam pelukan bumi, semoga bumipun bersaksi bahwa engkau orang baik, suka menolong, bersedekah dan mengayomi semua. Semoga dilapangkan alam kuburmu, diterangi dengan cahaya keimananmu, ditemani semua amal ibadahmu dan mengantarkanmu pada jannah. Aamiin ya Robbal allamin. Selamat jalan saudariku," tulis Zainab, dengan air mata yang tak terbendung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun