Mohon tunggu...
Mr WinG
Mr WinG Mohon Tunggu... Freelancer - guru

bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kepergian Bu Lela Qomari

5 Juli 2024   23:52 Diperbarui: 5 Juli 2024   23:58 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini, Rabu yang tenang di awal Juli, tepatnya 5 Juli 2024, langit sedikit mendung seolah merasakan kesedihan yang melanda Keluarga Besar MTsN 1 Bandar Lampung. Berita duka datang tak terduga, salah seorang guru yang begitu dihormati dan dicintai, Bu Lela, telah berpulang ke rahmatullah. Pagi itu, grup WhatsApp guru-guru MTsN 1 Bandar Lampung mulai ramai dengan pesan-pesan yang menyampaikan kabar duka tersebut.

"Bapak dan ibu, siapa yang sudah takziyah? Sudah dimakamkan belum?" tulis seorang guru yang penuh kekhawatiran.

"Sedang mau dishalatkan," jawab Yunia, salah satu rekan guru yang dekat dengan almarhumah.

"Posisi dimana jenazah?" tanya Sapar, guru lainnya yang baru mendengar kabar tersebut.

"Saya pamit tadi, sedang dikafani," lanjut Yunia, menjelaskan proses yang sedang berlangsung.

"Di rumahnya, ustad," sambung Yunia lagi ketika ditanya lebih lanjut tentang lokasi jenazah.

"Yang dekat bypass bukan?" tanya Sapar memastikan.

"Kami sudah, ustad. Dimakamkan habis sholat Jumat, kata anaknya tadi," jawab Mun Kholida, seorang guru lain yang sudah berada di lokasi.

"Terima kasih, Bu..." balas Sapar dengan penuh syukur.

---

Pagi itu, jenazah Bu Lela masih berada di rumahnya, siap untuk dishalatkan oleh kerabat dan para murid yang datang memberikan penghormatan terakhir. Waktu berjalan pelan namun pasti, hingga menjelang waktu shalat Jumat tiba. Keluarga besar MTsN 1 Bandar Lampung, yang selama ini merasakan kebaikan dan ketulusan Bu Lela, satu persatu mulai berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.

---

"Belum, ustad," tulis seorang guru yang baru saja tiba.

"Saya sudah di sini," lapor Sapar lagi, menunjukkan kehadirannya di tempat pemakaman.

"Sudah selesai dimakamkan...." tulis Sapar dengan berat hati setelah prosesi pemakaman selesai.

"Tenang di sisinya, Ayuk Lela," tulis Mun Kholida dengan penuh haru.

"Husnul khotimah, kak Lela," tulis Astimala, guru lain yang juga merasakan kehilangan yang mendalam.

"Aamiin," balas Dahliyah, seraya memanjatkan doa.

---

Dengan penuh kesedihan, Bu Lela dimakamkan setelah shalat Jumat. Suasana pemakaman begitu khidmat dan penuh haru. Doa-doa dipanjatkan agar Bu Lela husnul khotimah, diterima segala amal ibadahnya, dan diampuni segala dosa-dosanya.

---

"Kini terbaring dalam pelukan bumi, semoga bumipun bersaksi bahwa engkau orang baik, suka menolong, bersedekah dan mengayomi semua. Semoga dilapangkan alam kuburmu, diterangi dengan cahaya keimananmu, ditemani semua amal ibadahmu dan mengantarkanmu pada jannah. Aamiin ya Robbal allamin. Selamat jalan saudariku," tulis Zainab, dengan air mata yang tak terbendung.

"Aamiin ya Rabb," balas Anita, turut serta dalam doa.

"Aamiin yaa Allah," tulis Susi, menggambarkan perasaan yang sama.

"Aamiin ya rabbal alamiin," tambah Yunia lagi.

"Aamiiinn," lanjut Rafiqa, seraya mengangkat tangan memanjatkan doa.

"Aamiin," tulis Sri Hartini.

"Aamiin ya Robbal'aalamiin," tambah Irta dengan penuh keikhlasan.

"Aamiin," tutup Tunah dengan doa terakhir.

---

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Pesan-pesan belasungkawa terus mengalir, menunjukkan betapa besar kehilangan yang dirasakan oleh keluarga besar MTsN 1 Bandar Lampung. Bu Lela bukan hanya seorang guru, tetapi juga seorang ibu, teman, dan sosok yang penuh kasih sayang. Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam, namun juga kenangan indah yang takkan pernah pudar.

Meskipun Bu Lela telah berpulang, kebaikan dan teladan yang dia tinggalkan akan selalu dikenang. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga besar MTsN 1 Bandar Lampung akan selalu mengenangmu, Bu Lela. Selamat jalan, semoga engkau tenang di sisi-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun