Mohon tunggu...
Moudy Respaty
Moudy Respaty Mohon Tunggu... Konsultan - Wakil Ketua Umum IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Medan, Komisi Tetap KADIN Sumatera Utara Bidang Penanaman Modal Asing, Mahasiswa S2-Ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara, Assosiate Project Lead PT. Daya Lima Recruitment - Sumatera Utara

Hoby : Membaca, Menulis, Mendesign Interest : Edukasi, Social Project, Bisnis association, Arts and Photography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Pemimpin Tranformasional, Agen Perubahan untuk Indonesia Emas 2045

25 Desember 2023   00:24 Diperbarui: 25 Desember 2023   00:25 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.azquotes.com/author/964-Tom_Barrett

Lalu dalam menghadapi situasi serba tidak pasti, berubah ubah secara drastis, komplex dan ambigu, kepemimpinan yang bagaimana yang harus dimiliki oleh perusahaan/organisasi untuk dapat bertahan dan sukses melewatinya? 

Dalam hal menghadapi era VUCA, Maka obatnya adalah kepemimpinan dengan VUCA juga. Pemimpin sebuah organisai/perusahaan harus memiliki jiwa kepemimpinan yang menyesuaikan denga situasi VUCA, yaitu 

1. V-Vision, Visi yang jelas, transparansi dalam memberikan informasi, dikomunikasikan dan diterima dengan baik oleh tim, sehingga memperoleh kepercayaan yang mutual dan usaha untuk kolaborasi juga lebih mudah diarahkan

2. U-Understanding, Memahami dalam situasi ambigu, Menjadi Pemimpin yang dapat dipercaya, memperhatikan kinerja tim selama ini, libatkan kerja tim, libatkan mitra kerja, mencari pemahaman, dimengerti, dan saling menghargai

3. C-Clarity, Pemimpin yang transparansi dalam memberikan informasi, dikomunikasikan dan diterima dengan baik oleh tim, sehingga memperoleh kepercayaan yang mutual dan usaha untuk kolaborasi juga lebih mudah diarahkan 

4. A- Agility, Pemimpin yang cerdas gesit, dalam situasi yang membingunkan mampu memberikan tujuan yang jelas, mengarahkan tim, dan bertanggun jawab untuk saling memberdayakan 

VUCA membutuhkan Pemimpin yang Tranformasional. Wajib! 

Kepemimpinan Tranformational itu yang seperti apa ? 

Istilah Kepemimpinan Tranformasional itu sendiri diciptakan oleh Downton (1973), kemunculannya sebagai pendekatan penting untuk kepemimpinan dimulai dengan karya klasik sosiolog politik James MacGregor Burns berjudul Leadership (1978). Dalam karyanya Burns berusaha untuk menghubungkan peran kepemimpinan dan pengikut, Burns menulis tentang pemimpin sebagai orang-orang yang memanfaatkan motif pengikut untuk mencapai tujuan yang lebih baik diantara pemimpin dan pengikutnya.

Menurut Burns ada 2 jenis kepemimpinan, transaksional dan tranformasional. Perbedaan diantara jenis kepemimpinan tersebut terletak kepada pertukaran yang terjadi antara pemimpin dan pengikutnya. Contoh pemimpin yang menawarkan promosi kepada karyawan karena telah melampaui target daripada tugas yang diberikan oleh pemimpinnya, tipe kebanyakan pemimpin yang terjadi selama ini B aja. 

Sedangkan Kepemimpinan Transformasional adalah sebuah proses dimana seseorang terlibatdengan orang lain dan menciptakan hubungan yang meningkatkan motivasi dan moralitas baik untuk pemimpin dan pengikutnya, pemimpin yang memperthatikan kebutuhan dan motif pengikutnya dan mencoba untuk membantu pengikutnya untuk mencapai potensi pengikutnya sepenuhnya. Contoh yang diberikan Burns adalah Mahatma Gandhi contoh klasik kepemimpinan tranformasional. Gandhi membangkitkan harapan baru dan tuntutan jutaan rakyatnya dan dalam prosesnya gandhi juga melakukan perbaikan dirinya sendiri. Menurut Burns terdapat 2 unsur yang ada dalam kepemimpinan tranformasional, yaitu Relasional dan Perubahan Riil 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun