Proyek Pembelajaran (Pbl)
                                        Asesmen Perkembangan Anak dengan Angket untuk Tpa dan Kb
Deskripsi Proyek
Proyek pembelajaran ini dirancang untuk memberi pemahaman dan keterampilan kepada pendidik atau calon pendidik dalam menyusun dan menggunakan angket sebagai alat asesmen untuk menilai perkembangan anak di Taman Penitipan Anak (TPA) dan Kelompok Bermain (KB). Peserta didik (guru atau calon guru) akan belajar bagaimana merancang angket yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak usia dini, serta memanfaatkan angket tersebut untuk memperoleh data yang relevan bagi evaluasi perkembangan anak.
Tujuan Pembelajaran:
- Mempelajari Asesmen Perkembangan Anak: Memahami pentingnya asesmen perkembangan anak dan berbagai aspek yang perlu diamati, seperti kognitif, motorik, sosial-emosional, dan bahasa.
- Menyusun Angket untuk Asesmen Anak: Mempelajari cara menyusun angket yang efektif untuk asesmen perkembangan anak di TPA dan KB.
- Pengumpulan Data dengan Angket: Menggunakan angket untuk mengumpulkan data perkembangan anak yang dapat dianalisis dan digunakan untuk merencanakan tindak lanjut yang tepat.
Â
Evaluasi dan Perencanaan Pembelajaran: Menggunakan hasil dari angket untuk mengevaluasi kemajuan anak dan merencanakan kegiatan pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan anak.
Langkah Proyek
Aktivitas
Pengenalan Asesmen Perkembangan Anak (Hari 1)
Aktivitas 1:
Presentasi pengenalan tentang pentingnya asesmen perkembangan anak, termasuk jenis-jenis asesmen yang dapat digunakan (observasi, tes, angket).
Aktivitas 2:
Diskusi kelompok mengenai apa saja aspek yang perlu diukur dalam asesmen anak usia dini (motorik halus dan kasar, bahasa, sosial-emosional, kognitif).
Aktivitas 3:
Pembahasan contoh angket yang digunakan untuk asesmen anak usia dini di TPA dan KB.
Menyusun Angket Asesmen untuk Anak (Hari 2)
Aktivitas 4:
Peserta didik (guru atau calon guru) diberikan tugas untuk menyusun angket asesmen yang akan digunakan di TPA dan KB. Mereka akan mengidentifikasi aspek perkembangan anak yang akan dinilai, seperti:
Motorik Kasar: Kemampuan anak dalam bergerak, melompat, berlari.
Motorik Halus: Kemampuan anak dalam menggunakan tangan (misalnya menggambar, meronce).
Bahasa: Kemampuan berbicara dan memahami bahasa.
Sosial-Emosional: Kemampuan dalam berinteraksi dengan teman dan mengenali perasaan.
Kognitif: Kemampuan anak mengenali angka, huruf, warna, atau bentuk.
Aktivitas 5:
Penyusunan angket dengan berbagai jenis pertanyaan:
Pertanyaan Tertutup: (Misalnya, "Apakah anak dapat mengenal huruf A, B, C?" dengan pilihan Ya/Tidak)
Pertanyaan Terbuka: (Misalnya, "Jelaskan bagaimana anak berinteraksi dengan teman-teman di kelas.")
Skala Likert: (Misalnya, "Seberapa sering anak dapat menyelesaikan tugas menggambar dengan baik?" dengan skala 1-5).
Uji Coba Angket dan Pengumpulan Data (Hari 3)
Aktivitas 6:
Setelah angket disusun, peserta didik diminta untuk melakukan uji coba angket di TPA atau KB yang sesungguhnya. Pengumpulan data ini melibatkan pengisian angket oleh guru, orang tua, atau pengasuh.
Aktivitas 7:
Mengamati anak dalam kegiatan sehari-hari dan mencatat hasil observasi untuk dihubungkan dengan data dari angket.
Analisis Hasil Angket (Hari 4)
Aktivitas 8:
Peserta didik akan mengumpulkan data dari angket dan melakukan analisis untuk melihat hasil asesmen dari setiap anak.
Mengidentifikasi pencapaian anak dalam berbagai aspek perkembangan.
Membandingkan hasil angket dengan pengamatan langsung untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang perkembangan anak.
Aktivitas 9:
Diskusi kelompok mengenai hasil analisis dan interpretasi data yang telah dikumpulkan
Tindak                                         Lanjut                                            dan Perencanaan Pembelajaran (Hari 5)
Aktivitas 10:
Berdasarkan hasil analisis angket, peserta didik diminta untuk merencanakan tindak lanjut untuk mendukung perkembangan anak, seperti:
Pengayaan:
Untuk anak yang sudah mencapai pencapaian tinggi dalam beberapa aspek.
Intervensi:
Untuk anak yang membutuhkan dukungan tambahan dalam perkembangan motorik, bahasa, atau sosial-emosional.
Aktivitas 11
Membuat laporan tertulis yang merangkum hasil asesmen, tindak lanjut yang direncanakan, dan rekomendasi kegiatan pembelajaran berdasarkan hasil asesmen
Presentasi Hasil Proyek (Hari 6)
Aktivitas 12:
Setiap peserta didik akan mempresentasikan hasil angket yang telah mereka buat dan tindak lanjut yang direncanakan berdasarkan hasil asesmen. Presentasi ini akan menunjukkan pemahaman mereka tentang bagaimana menggunakan angket untuk asesmen perkembangan anak dan bagaimana hasilnya dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan pembelajaran.
Â
Materi Angket untuk Asesmen Anak di TPA dan KB
Â
Berikut adalah contoh format angket yang dapat digunakan untuk asesmen perkembangan anak di TPA dan KB:
Angket Asesmen Perkembangan Anak
- Nama Anak        :___________________    Â
- Usia Anak         :___________________    Â
- Nama Pengisi      :__________________Â
- Tanggal Pengisian   :__________________
- Aspek Motorik Kasar
- Apakah anak dapat berlari dengan lancar tanpa terjatuh? (Ya/Tidak)
- Apakah anak dapat melompat dengan kedua kaki? (Ya/Tidak)
- Aspek Motorik Halus:
- Apakah anak dapat menggenggam pensil dengan benar? (Ya/Tidak)
- Apakah anak dapat menggambar bentuk sederhana seperti lingkaran atau kotak? (Ya/Tidak)
- Aspek Sosial-Emosional:
- Apakah anak dapat berbagi mainan dengan teman? (Ya/Tidak)
- Apakah anak dapat menyelesaikan konflik dengan teman secara mandiri? (Ya/Tidak)
- Aspek Bahasa:
- Apakah anak dapat menyebutkan 3 benda yang ada di sekitar kelas? (Ya/Tidak)
- Apakah anak dapat mengucapkan kalimat sederhana dengan jelas? (Ya/Tidak)
- Aspek Kognitif:
- Apakah anak dapat mengenali angka dari 1 hingga 10? (Ya/Tidak)
- Apakah anak dapat menyebutkan warna dan bentuk dasar seperti lingkaran dan persegi? (Ya/Tidak)
- Pertanyaan Terbuka:
- Apa yang menjadi aktivitas favorit anak di kelas? Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
- Bagaimana  cara  anak  berinteraksi  dengan  teman-temannya  di  TPA   atau  KB?
Â
Evaluasi dan Penilaian:
- Evaluasi dilakukan dengan menilai pemahaman peserta didik dalam menyusun angket yang sesuai dengan tujuan asesmen, serta kemampuan mereka dalam menganalisis hasil asesmen dan merencanakan tindak lanjut yang tepat.
- Penilaian proyek ini juga melibatkan keterampilan dalam menyusun laporan hasil asesmen yang komprehensif dan aplikatif.
Â
Tindak Lanjut:
- Berdasarkan hasil asesmen dan analisis, peserta didik akan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang cara menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan perkembangan anak yang berbeda-beda.
- Hasil proyek ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan pendidik dalam melakukan asesmen yang lebih efektif dan mendalam di TPA atau KB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H