Mohon tunggu...
Mori Haposan Simamora
Mori Haposan Simamora Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Negeri Medan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Proses Terjadinya Osmosis pada Tumbuhan (Lobak, Wortel dan Kentang)

5 Mei 2022   12:47 Diperbarui: 12 Mei 2022   01:39 21900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok 3: Mori Haposan Simamora, Namira Zahara & Kharisma Doli Sitinjak

A. Pengertian Osmosis

Osmosis merupakan difusi air melalui selaput semipermeabel. Air akan bergerak dari  daerah yang mempunyai konsentrasi larutan rendah ke daerah yang mempunyai  konsentrasi tinggi. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut  osmometer. Air akan bergerak dari daerah dengan tekanan osmosis rendah ke daerah  dengan tekanan osmosis tinggi. Membran akan mengerut jika berada pada lingkungan  yang mempunyai konsentrasi larutan lebih tinggi. Pada transpor aktif sangat diperlukan  untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif sangat diperlukan unutk memelihara keseimbangan molekul-molekul di dalam membran. Sumber energi untuk transpor aktif adalah ATP (adenosin trifosfat) (Roza, 2013). Adapun tujuan dari praktikum osmosis yaitu: 

1. Untuk mengamati osmosis pada tumbuhan  

2. untuk membuktikan terjadinya proses osmosis pada tumbuhan  

3. Untuk membandingkan terjadinya proses osmosis pada jenis tumbuhan yang  berbeda

Osmosis merupakan perpindahan zat dari daerah yang memiliki konsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang memiliki konsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermeabel. Sel yang memiliki perbedaan konsentrasi dengan zat disekitarnya, memungkinkannya mengalami osmosis hingga akhirnya sel itu mempunyai konsentrasi yang sama dengan zat di sekitarnya (isotonik). 


B. Perbedaan Antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan yang Berpengaruh Prinsip Kerja Osmosis

Perbedaan yang paling mencolok antara sel hewan dengan sel tumbuhan adalah  keberadaaan dinding sel yang mengakibatkan sel tumbuhan terasa lebih kaku dibanding sel hewan. Perbedaan ini menyebabkan sel tumbuhan lebih mampu memanfaatkan  prinsip kerja osmosis. Misalnya, pada peristiwa membuka dan menutupnya stoma  (banyak : stomata). Pada saat tumbuhan menyerap banyak air (hipotonis), maka sel  penjaga dari stoma akan mendapat aliran air dan menjadi turgid sembari mengakibatkan stoma terbuka, sehingga terjadi pengambilan karbondioksida (CO2) di udara. Walaupun  mendapat banyak aliran air, sel tidak akan menjadi lisis karena tertahan oleh dinding sel.  Sedangkan apabila tumbuhan mengandung sedikit air (hipertonis/konsentrasi garam dan  mineral tinggi ), maka sel penjaga stoma akan kehilangan air dan menjadi tertutup, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pengambilan (CO2) sekaligus dapat memperkecil intensitas penguapan. 

Contoh peristiwa osmosis dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan seperti pada  tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, peran utama osmosis adalah dalam proses  penyerapan air dari dalam tanah oleh akar. Konsentrasi cairan yang berada di dalam jaringan akar lebih pekat (hipertonis) dibandingkan larutan mineral di dalam tanah yang  mengakibatkan air (pelarut) berpindah dari dalam tanah ke jaringan akar . Pada sel hewan,  contoh proses osmosis dapat ditemukan pada pengosongan pori cangkang Nautilus,  sehingga memungkinkan hewan ini terapung di dalam air (Sari,2018).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun